Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Polewali Mandar (Polman) Heryanu menegaskan pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam menghadapi tantangan pengawasan orang asing, khususnya di wilayah yang memiliki potensi strategis seperti Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
“Tantangan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektoral yang solid. Melalui forum TIMPORA ini, kita harapkan terbangunnya sistem pengawasan yang terpadu, cepat, dan responsif terhadap dinamika di lapangan sehingga terciptanya stabilitas dan keamanan di Kabuparen Mamasa,” ujar Heryanu saat membuka rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat Kabupaten Mamasa di Aula Villa d' BreeZe Mamasa, Jumat (8/7).
Rapat TIMPORA Kabupaten Mamasa ini mengusung tema "Penguatan Sinergi dan Kolaborasi TIMPORA dalam Pengawasan Orang Asing untuk Mendukung Stabilitas dan Keamanan Kabupaten Mamasa".
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur-unsur terkait dari berbagai instansi, antara lain perwakilan dari Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Pemerintah Daerah, serta dari Kecamatan di Kabupaten Mamasa yang tergabung dalam keanggotaan TIMPORA.
Dalam rapat tersebut dibahas isu-isu aktual terkini mengenai keberadaan dan kegiatan asing serta potensi pelanggaran keimigrasian, serta langkah-langkah preventif dan represif yang dapat diambil untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.
Salah satu poin penting dalam rapat ini adalah pengenalan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) kepada para peserta rapat. Aplikasi ini merupakan inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang memudahkan pelaporan keberadaan orang asing oleh pihak-pihak terkait seperti stakeholder dan khususnya pengelola akomodasi seperti hotel, penginapan, atau pemberi kerja warga negara asing.
Melalui APOA, laporan mengenai aktivitas dan keberadaan orang asing dapat disampaikan secara daring (online), cepat, dan akurat, sehingga meningkatkan efektivitas pengawasan dan meminimalkan potensi pelanggaran keimigrasian.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama seluruh anggota TIMPORA untuk meningkatkan koordinasi, saling berbagi informasi secara berkala, guna mengantisipasi potensi ancaman yang dapat timbul dari aktivitas orang asing yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan diharapkan pengawasan orang asing di Kabupaten Mamasa dapat berjalan lebih efektif dan memberikan kontribusi positif terhadap ketertiban, keamanan, dan kedaulatan negara. (*/Inf)

