
PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi membangun Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMKN 1 Konawe Utara, Sultra.
"Keberadaan Laboratorium TIK tersebut mengakhiri perjalanan 30 kilometer bagi siswa dan guru yang selama ini meminjam laboratorium komputer di sekolah lain," kata General Manager PLN UIP Sulawesi Wisnu Kuntjoro Adi di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan perjalanan yang memakan waktu, biaya, dan tenaga itu selama bertahun-tahun, saat ini tinggal cerita karena sekarang sudah ada Laboratorium TIK di sekolah tersebut.
Laboratorium TIK SMKN 1 Konawe Utara, kata dia, saat ini sudah ada 25 komputer baru yang memenuhi ruangan yang dahulu kosong.
Tentu saja, kata dia, hal itu memberi warna baru pada proses belajar mengajar sekolah yang berada di Desa Mowundo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, itu.
Wisnu mengatakan program ini wujud nyata komitmen PLN dalam pemerataan akses pendidikan di sekitar wilayah proyek pembangunan infrastruktur.
“Semoga laboratorium ini menjadi pintu bagi generasi Konawe agar tidak tertinggal di era teknologi yang berkembang pesat,” ujarnya.
Pembangunan laboratorium ini juga beriringan dengan proyek strategis PLN, yakni pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Andowia–Kendari yang melintasi empat kecamatan di Konawe Utara.
“Selain pendidikan, listrik adalah kebutuhan esensial. Karena itu ia berharap masyarakat dapat mendukung kelancaran proyek ini agar manfaatnya segera dirasakan, terutama oleh anak-anak sekolah," kata dia.
Kepala SMKN 1 Konawe Utara Iswan Lahadi menyatakan terharu dengan adanya bantuan PLN UIP Sulawesi yang dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
"Bantuan ini bukan sekadar mempermudah pembelajaran, tapi juga membuka peluang bagi siswa untuk lebih siap menghadapi dunia kerja yang sarat teknologi," ujarnya.

