Makassar (ANTARA) - UPT RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan berhasil menerbitkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pasien balita stunting berinisial NYF dalam waktu 3X24 jam melalui inovasi SATSET’MA (Sadar Tolak Stunting di Wilayah Mamminasata).
Direktur UPT RSUD Haji Makassar dr Evi Mustikawati Arifin dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan inovasi SATSET’MA lahir dari kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan stunting di wilayah Mamminasata, khususnya dalam mengatasi hambatan administratif yang dihadapi keluarga tidak mampu.
Hal ini bentuk komitmen nyata dalam pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan berpihak kepada masyarakat rentan.
"Kami ingin memastikan bahwa semua anak mendapatkan hak dasarnya atas layanan kesehatan,” ujarnya.
Pasien NYF berusia 2 tahun 9 bulan merupakan anak keempat dari pasangan Ibu S (31), seorang ibu rumah tangga, dan Bapak H (30), buruh harian lepas, yang berdomisili di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Keluarga ini sebelumnya menghadapi kendala administratif dalam kepesertaan JKN, sehingga akses layanan kesehatan bagi balita mereka sempat terhambat.
Ketua Tim Inovator Burhanuddin menambahkan, SATSET’MA merupakan program unggulan yang telah mendapat penghargaan Top Inovasi Replikasi Terbaik se-Indonesia dari KemenpanRB pada 2024.
Ia mengatakan, inovasi SATSET’MA adalah layanan yang bertujuan mempercepat penanganan kasus stunting melalui percepatan kepesertaan JKN dan dokumen kependudukan bagi keluarga miskin dan rentan.
"Program ini menitikberatkan pada solusi cepat administrasi, akses faskes terdekat, serta edukasi keluarga sebagai garda depan pencegahan stunting menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

