Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin mengajak para lulusan perguruan tinggi di wilayahnya mau menjadi pengusaha tanpa harus berfikir untuk menjadi pegawai atau pekerja kantoran lainnya.
“Bayangkan putaran ekonomi kita, dengan 250 juta jiwa hanya digerakkan kurang dari 4 persen pengusaha. Tentu akan berjalan lambat. Karena itu, kita butuh lebih banyak entrepreneur muda,” ujarnya di Makassar, Minggu.
Appi - sapaan akrab Munafri Arifuddin mengatakan Pemerintah Kota Makassar, berkomitmen memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal agar semakin kuat dan berdaya saing.
Ia menyatakan jika saat ini Pemkot telah menerapkan kebijakan agar 50 persen belanja daerah dialokasikan untuk produk lokal, dan 40 persen dari porsi itu wajib untuk UMKM.
“Sulit memang, tapi inilah bentuk keberpihakan pemerintah. Kalau pemerintah membuka ruang dan pengusahanya siap memberikan penetrasi, pasar akan terbentuk. Inilah kolaborasi yang kita butuhkan,” katanya.
Menurut dia, lahirnya pengusaha baru adalah syarat utama bagi ketahanan ekonomi daerah.
Pada wisuda perdana Universitas Ciputra Makassar (School of Business), dirinya pun berharap agar para lulusan tersebut bisa merintis bisnis untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Ia mencontohkan bagaimana Sulawesi Selatan mampu bertahan di tengah krisis global beberapa tahun lalu karena komoditas strategis seperti sawit dan cengkeh dikuasai oleh pengusaha lokal, bukan asing.
“Hasilnya berputar di daerah, dan itu yang membuat kita tetap kuat. Nah, inilah pentingnya punya pengusaha-pengusaha lokal yang tangguh,” ucapnya.

