Anis Mansur, salah seorang warga Kota Gorontalo yang memperoleh bantuan jaminan kesehatan, Rabu, mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak mengetahui dengan jelas apa yang menjadi manfaat serta bagaimana prosedur untuk mengurusnya.
"Kami tidak mengetahui dengan jelas manfaat kartu yang diterima dari BPJS, serta prosedurnya seperti apa untuk mendapat pelayanan kesehatan," kata Anis.
Program ini sangat membantu warga yang kurang mampu karena mendapat jaminan kesehatan, namun perlu terus dilakukan sosialisasi terutama dari penyelenggara, sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan masyarakat.
"Banyak warga yang kurang mampu sudah memperoleh kartu, namun belum semuanya bisa menggunakan karena tidak tahu menahu dengan prosedurnya," kata Anis.
Wakil Ketua DPRD Kota Gorontalo, Erman Lajengke mengatakan, pihaknya memang sudah beberapa kali menerima keluhan maupun masukan terutama dari warga yang kurang mampu dan mendapat bantuan JKN, tentang ketidaktahuan untuk memanfaatkan kartu yang telah diterima.
Sehingga itu, DPRD KOta Gorontalo meminta agar Pemerintah Kota Gorontalo dan BPJS untuk terus melaksanakan sosialisasi terhadap program tersebut, jangan sampai kartu yang diperoleh warga tidak mampu tidak dimanfaatkan.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah, untuk terus melaksanakan sosialisasi terutama pemanfaatan program jaminan kesehatan tersebut," kata Erman.
Menurutny, Pemerintah Kota Gorontalo telah menargetkan agar pada tahun 2015 ini, seluruh warga di daerah ini yang berjumlah 197.462 jiwa, akan menmperoleh jaminan kesehatan, sehingga itu sosialisasi harus terus dioptimalkan.
Dana yang dialokasikan untuk program JKN ini sangat besar, sehingga itu perlu dioptimalkan pemanfaatanya, terutama untuk warga yang kurang mampu, serta seluruh komponen yang berhak menerima.
"Jangankan warga yang kurang mampu, sejumlah kalangan juga ada yang belum mengerti tentang manfaat dari program ini serta bagaimana prosedur pengurusan," kata Erman. H. Paat