Luwu Timur, (Antara) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar acara Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) Award 2015 dan peluncuruan Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Model Pertanian Berkelanjutan di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Kamis.
Hadir pada acara tersebut antara lain, Plt. Bupati Lutim, Irman Yasin Limpo, perwakilan DPRD Lutim, Kepala Badan Pelaksanaan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K), Nursih Hariyani, Presiden Direktur / CEO PT Vale, Nico Kanter, serta para camat, kepala desa, penyuluh pertanian, petani, dan tokoh-tokohmasyarakat, yang terlibat PMDM ini.
Menurut Nico Kanter, penganugerahan PMDM Award ini merupakan bagian dari program Kemitraan Strategis Progam Terpadu Pengembangan Masyarakat(PTPM) PT Vale sekaligus apresiasi terhadap para pihak yang terlibat dalam PMDM. Sementara PMDM itu sendiri merupakan bagian dari Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) yang berfokus pada penguatan tiga sektor yaitu ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
"PMDM ini merupakan program yang berbasis usulan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan. PMDM memprioritaskan kegiatan yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah dan rencana pembangunan ndesa, kegiatan yang memberikan manfaat langsung dalam peningkatan derajat kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat," ujar Nico Kanter di sela-sela sambutannya untuk penganugerahan PMDM Award 2015.
Terpilih sebagaipemenang PMDM Award Tahun2015, Ramli Rauf dari Desa Tole, Kecamatan Towuti, untuk kategori Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Terbaik, Syarifuddin dari Desa Wasuponda, Kecamatan Wasuponda, untuk kategori Komite PMDM Terbaik.
Jumriati dari Desa Tabarano, KecamatanWasuponda, untuk Tim PenulisUsulanMasyarakatDesa (TPUMD) Terbaik, BaharuddindariDesaKawata, Kecamatan Wasuponda sebagai Penyedia Layanan (PL) Terbaik, Muflih Hamzah dariDesaTokalimbo, Kecamatan Towuti, sebagai Kepala DesaTerbaik, Amir Latto dari Kelurahan Magani, Kecamantan Nuha, Untuk kategori Tokoh Masyarakat Terbaik, Kelompo Usaha Bersama (KUB) Aprah Mandiri dari Kelurahan Malili, Kecamatan Malili, sebagai Kelompok Usaha Bersama Terbaik.
Sujito dari Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, untuk kategori sebagai Penerima ManfaatTerbaik, dan Abriansyah, Asisten II Pemda Lutim, mendapatkan apresiasi dari PT Vale sebagai tokoh motivator pemberdayaan PMDM.
Terakhir PT Vale memberikan apresiasi kepada mantan Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Mara karma, sebagai tokoh perubahan yang mendorong dan mendukung proses perubahan pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada kemitraan tiga pilar yang disebut PTPM (Program Terpadu Pengembangan Masyarakat).
Irman Yasin Limpo memberikan apresiasi atas upaya PT Vale untuk kegiatan PMDM ini. "Saya akan sampaikan ke Gubernur Sulsel mengenai PMDM ini untuk menjadi inspirasi dan mudah-mudahan bisa dikembangkan di daerah lainnya," ujar Irman YasinLimpo.
Usai penyerahan PMDM Award, acara dilanjutkan dengan peluncuran BP3K yang ditandai dengan penanaman pohon oleh Irman YasinLimpo, Endi Singgo, anggota DPRD Lutim, dan Nico Kanter, yang merupakan simbol kemitraan tiga pihak, masing-masing mewakilipemerintah, masyarakat, dan swasta.
Menurut Nico Kanter, BP3K merupakan bentuk kemitraan antara Pemda Lutim dan PT Vale.
Dalamsambutannya, Nico Kanter menjelaskan, salah satu fungsi fasilitas BP3K ini antara lain menyediakan lahan tempat belajar dan diskusi sesama petani terkait proses budidayapertanian, perikanan, peternakan, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaanlimbah.
"Misi besar dari gerakan dan kontribusi dari PMDM PT Vale adalah ikut serta dalam menciptakan kedaulatan pangan atau lumbung desa di wilayahini. Harapannya, melalui program ini, PT Vale berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga petani di wilayah terdampa koperasi PT Vale," ujar Nico Kanter.
Melalui BP3K ini diperkenalkan System of Rice (Root) Intensification (SRI) yang antara lain memberikan pengetahuan dasar bertani yang ramah lingkungan, mengenali kondisi lahan dan pentingnya kelestarian agro ekosistem dengan teknologi sederhana dan dapat diaplikasikan langsung oleh petani dan prinsip-prinsippertanianberkelanjutan.
Selain itu, BP3K inijuga memperkenalkan potensi yang ada di sekitar lingkungan masyarakat yang dapat digunakan sebagai sarana produksi pertanian berupa pestisi dan nabati, mikroorganisme lokal (MOL) sebagai nutrisi nabati dan kompos sebagai pupuk organik.
Nico Kanter menambahkan, melalui BP3K model pertanianberkelanjutanini, akan dibuatkan kegiatan Sekolah Lapang (SL) untuk komoditi lada dan kakao. "Seolah lapang ini antara lain mengajarkan dan memperkenalkan sumber informasi teknologi budidaya tanaman lada dan kakao. Teknis budidaya lada dan kakao yang ramah lingkungan, serta bagaimana menghindari dan mencegah dampak kerusakan hutan dan metode pengendaliannya," ujar Nico Kanter.
Usai peluncuran BP3K, Irman Yasin Limpo didampingi Nico Kanter dan peserta yang hadir meninjau fasilitas BP3K antara lain demplot pertanian hortikultura, rumah pintar, labolatorium sederhana, kebun pembibitan, dan demplot pertanian organik.