Jakarta (Antara Sulsel) - Lebih dari 1.500 pelaku bisnis dari 23 negara siap menghadiri "13th IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) and 2018 Price Outlook" di Bali pada 1 - 3 November 2017.
Chairperson IPOC 2017, Mona Surya di Jakarta, Senin mengatakan, para pelaku bisnis itu berasal dari sektor usaha dalam mata rantai industri kelapa sawit.
"Yang istimewa, IPOC tahun ini juga dihadiri perwakilan petani kelapa sawit," ucapnya.
Menurut dia, konferensi sawit terbesar di dunia ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution serta dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI Sofyan A Djalil.
Selain itu, sejumlah pakar ekonomi dan komoditas dunia ikut menjadi pembicara dalam konferensi yang menjadi rujukan pelaku bisnis dunia tersebut.
Tahun ini, lanjutnya, IPOC bertema "Growth through Productivity: Partnership with Smallholders" dengan harapan akan mendapatkan pandangan bagaimana pengelolaan perkebunan kelapa sawit di masa mendatang sesuai dengan tuntutan global yang semakin peduli dengan isu-isu keberlanjutan, terutama hubungan antara perusahaan dengan petani.
IPOC merupakan konferensi sawit internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia).
Mona menyatakan, Menko Perekonomian Darmin Nasution akan menyampaikan sambutan pembuka dengan memaparkan arahan kebijakan pemerintah terkait pengembangan industri kelapa sawit nasional.
Hal itu, mengingat peran industri minyak sawit yang semakin besar terhadap perekonomian nasional baik dalam hal sumbangan devisa ekspor, pengentasan kemiskinan, maupun penyerapan tenaga kerja.
Sementara itu, Menteri Agraria Sofyan Djalil akan menyampaikan paparan terkait kebijakan tata ruang yang menjadi landasan pengembangan industri minyak sawit di Indonesia.
Sejumlah pakar akan menjadi pembicara dalam konferensi selama dua hari tersebut di antaranya Alexandre P. Cooman (Cenipalma), Dato Dzulkifli Abd Wahab (Felda), perwakilan dari Bank Mandiri, Rino Afrino (Apkasindo/ Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), Mahendra Siregar (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC), dan Dr Sri Adiningsih (Dewan Pertimbangan Presiden).
Selain konferensi, IPOC 2017 juga akan diramaikan dengan pameran yang diikuti oleh perusahaan dari berbagai sektor dalam mata rantai industri kelapa sawit.
Terkait dampat erupsi Gunung Agung terhadap kegiatan konferensi tersebut, Mona menyatakan, hingga saat ini tidak mengganggu minat para peserta untuk mengikutinya hal itu terlihat dari 96 'booth' sudah "sold out" dari total 98 booth pameran yang tersedia.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pemprov Sulbar menyusun peta potensi investasi kelapa
Rabu, 28 Februari 2024 21:22 Wib
TNI AD tanam 1.000 kelapa di Pulau Karampuang Mamuju
Jumat, 23 Februari 2024 0:11 Wib
Pemprov Sulbar bantu bibit kelapa genjah bagi petani Mamuju
Sabtu, 17 Februari 2024 22:45 Wib
Pemkab Luwu Timur dorong pengembangan tata kelola kelapa sawit lebih baik
Rabu, 7 Februari 2024 15:59 Wib
Polisi ringkus komplotan pembobol ATM di Jakarta Utara
Jumat, 12 Januari 2024 13:15 Wib
Jokowi menari dengan masyarakat di pantai Kelapa Lima
Rabu, 6 Desember 2023 8:37 Wib
Anies dan Cak Imin lanjutkan kampanye di Jakarta
Kamis, 30 November 2023 11:16 Wib