Makassar (Antara Sulsel) - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agus H Purnomo menekankan bahwa semua instansi di pelabuhan harus kompak dan solid.
Hal itu dikemukakan Dirjen Hubla dalam pengarahannya saat menjadi narasumber sekaligus membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Transformasi Pengelolaan di kawasan timur Indonesia dan Program Tol Laut Pemerintah yang digelar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) di Makassar, Kamis.
"Kita semua harus kompak, harus solid. Ayo kita kompak berbuat untuk negeri ini," tegas Agus.
Selain kompak dan solid, Agus juga meminta agar seluruh instansi di pelabuhan untuk selalu bersinergi dengan pihak lain. Serta selalu berpikir positif dan tidak saling menyalahkan.
Hal lain yang tak kalah pentingnya, sesuai instruksi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, institusi pelabuhan harus memaksimalkan online dan digital mengingat saat ini sudah era digital.
Agus juga menuturkan, ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) harus bertumbuh. Karena itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pihak Pelindo, agar semua pelabuhan yang disinggahi kapal tumbuh ekonominya, terutama pelabuhan-pelabuhan di KTI.
Jika ekonomi wilayah tumbuh, lanjut dia, otomatis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga akan tumbuh. Namun menurutnya, APBN harus tumbuh tetapi yang paling penting adalah pertumbuhan ekonomi daerah. Semua pelabuhan harus bisa mengeluarkan biaya yang kompetitif.
Karena tujuan Tol Laut, supaya semua barang kebutuhan masyarakat bisa tersebar di seluruh Indonesia dengan harga yang masih pantas. Tentunya, kita semua berharap agar negeri ini bisa bersaing dengan negeri yang lain," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung juga melakukan expose tentang "Quick Win Transformasi" Pengelolaan Pelabuhan di Indonesia Timur.
Menurut Doso, selama ini pihaknya sudah melakukan 8 hal untuk "quick win" penurunan biaya stik dan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu konektivitas pelabuhan pemerintah dan pelabuhan komersial.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengerukan, pelimpahan pemanduan, simplifikasi tarif yang direvitalisasi dalam bentuk tarif paket. Perubahan proses penetapan tarif, kegiatan bongkar muat barang umum di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Pengoperasian fasilitas APBN di pelabuhan umum komersial, serta pengelolaan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan setempat.
Berita Terkait
Kemenhub meningkatkan pengawasan angkutan pariwisata saat libur panjang
Jumat, 9 Februari 2024 11:05 Wib
Kemenhub terus berupaya membangun fasilitas tingkatkan aspek keselamatan jalan
Rabu, 31 Januari 2024 11:41 Wib
Penyidik KPK periksa Sekjen Kemenhub soal pengondisian temuan BPK
Senin, 22 Januari 2024 14:33 Wib
Bandara Abdulrachman Saleh di Malang ditutup sementara akibat erupsi Semeru
Jumat, 12 Januari 2024 11:44 Wib
Indonesia siap mengadopsi teknologi kenavigasian Jepang
Jumat, 10 November 2023 10:49 Wib
Kemenhub melantik 92 perwira pandu, tiga di antaranya wanita
Selasa, 26 September 2023 16:58 Wib
Kemenhub menerbitkan aturan pengawasan kelaiklautan kapal Indonesia
Rabu, 30 Agustus 2023 11:03 Wib
Staf Ahli Menhub pelajari sistem transportasi BRT di Tiongkok
Selasa, 29 Agustus 2023 17:52 Wib