Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam mengingatkan pihak pelaksana pengerjaan proyek pembangunan drainase di Desa Langkea Raya Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan itu menggunakan model sistem precast beton.
Menurut Irwan, model drainase dengan sistem precast beton lebih efektif dan efisien baik dari sisi anggaran maupun ketahanan bangunan jika dibandingkan dengan sistem pemasangan batu.
"Drainase model precast seperti ini bisa meminimalkan kontraktor yang nakal. Karena drainase model ini sudah dalam bentuk cetakan jadi. Tinggal dipasang dan langsung dapat digunakan" kata Wabup Lutim Irwan Bachri dalam rilisnya di Makassar, Kamis.
Irwan juga menekankan agar tahun 2018 mendatang, pemerintah daerah tidak lagi menggunakan drainase model pemasangan batu, tapi harus dengan sistem precast beton.
Menurut dia, pembangunan drainase menggunakan beton precast ini memang sudah direncanakan, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya banjir yang menggenangi jalan.
"Beton precast ini cukup besar dan luas, per unitnya satu meter, sehingga bisa memperlancar aliran air dalam selokan tersebut" kata Irwan.
Hanya saja, kata Irwan, yang penting diperhatikan dalam proses pemasangan drainase model precast beton ini adalah levelnya agar air selokan tidak menggenang. Desain model seperti ini sangat cocok untuk wilayah perkotaan.
Apalagi kata Irwan drainase model ini juga sudah dilengkapi penutup sehingga lebih modern dan menarik. Dengan adanya penutup drainase tersebut, pemerintah daerah bisa manfaatkan untuk dijadikan trotoar jalan.
"Jadi itu artinya pemerintah daerah bisa menghemat anggaran lagi untuk pembangunan trotoar" kuncinya.