Makassar (Antaranews Sulsel) - Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Drop Out (DO) atau mengeluarkan sebanyak 2.434 Mahasiswa per Januari 2018 yang utamanya disebabkan alasan akademik.
Wakil Rektor I UNM Prof Muharram di Makassar, Rabu, mengatakan mahasiswa yang di DO diantaranya tidak mencapai batas minimal standar akademik yang telah diputuskan, yakni mereka yang tidak mencapai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 2,00 dan standar minimal Satuan Kredit Semester (SKS) berdasarkan hasil evaluasi.
"Jumlah tersebut terdiri dari DO dini, sebanyak 349 mahasiswa setelah evaluasi tiga semeter awal bagi angkatan 2016, dan DO sebanyak 2.085 bagi mahasiswa yang tidak aktif selama tiga semester berturut-turut," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah keseluruhan 2.434 mahasiswa yang di-DO tersebuttermasuk dari 32.000 orang lebih mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus orange tersebut.
"Secara garis besar, ada dua penyebab, DO dini bagi yang tak mencapai IPK 2.00 atau melulusi 30 SKS, dan DO tidak aktif," tegasnya.
Menurut dia, masuk di kampus UNM itu sulit dan menyelesaikan pendidikan di UNM juga tidak mudah, apalagi saat ini UNM terakreditasi A atau Unggul.
"UNM tidak main-main, kita sudah akreditasi A, kita jaga kualitas akademik, ini juga untuk kepentingan bersama, mahasiswa DO bakal berpengaruh pada kualitas, akreditasi, dan penilaian nasional," jelasnya.
Kebijakan Rektorat UNM yang mengeluarkan, 2.434 mahasiswa telah sesuai prosedur, dan peraturan yang berlaku. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNM, Prof Husain Syam, nomor 260/UN36/KM/2018 yang ditetapkan di Makassar tanggal 25 Januari 2018.
"Semoga dengan kebijakan yang ada, bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan studi serta tidak melakukan tindakan yang dapat menghambat penyelesaian studi mereka," sebut Pakar Ilmu Kimia organik tersebut.
Berita Terkait
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Vietnam coret lima pemain jelang laga hadapi Indonesia
Rabu, 20 Maret 2024 7:45 Wib
Komda Karate-Do Sulsel ajak Pemda berkolaborasi dalam pembinaan atlet
Senin, 17 Juli 2023 18:18 Wib
KPU Sulsel beri kesempatan 14 balon DPD memperbaiki berkas administrasi
Senin, 26 Juni 2023 20:36 Wib
Pemprov Sulbar dan Korea Selatan kerja sama bidang pertanian
Sabtu, 18 Maret 2023 5:28 Wib
Pemprov Sulbar dan Jeollabuk-do jajaki kerja sama investasi perkebunan
Minggu, 19 Februari 2023 0:54 Wib
Penjabat Gubernur dorong pendidikan mengatasi persoalan riil di Sulbar
Jumat, 16 September 2022 20:43 Wib
Rusia siap tembak armada laut asing yang memasuki perairannya secara ilegal
Senin, 14 Februari 2022 20:21 Wib
Dompet Dhuafa Sulsel gelar sekolah guru di Bone tingkatkan mutu pengajar
Minggu, 12 September 2021 18:50 Wib