Makassar (Antaranews Sulsel) - Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Perti Kawan) di Bumi Perkemahan Tonasa I Kecamatan Ballocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menggalakan semboyan bank sampah ramah lingkungan dan minim sampah plastik .
"Perkemahan bakti ini ada hal menarik dengan kehadiran bank sampah P3E Suma. Melalui bank sampah menerima dan membeli sampah non organik dari peserta pramuka dan langsung membayar," sebut Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Darhamsyah di Kebupaten Pangkep, Jumat.
Dirinya berharap kepada seluruh peserta untuk memilah sampah dan membawa sampah ke bank sampah P3E sebagai bentuk kesadaran cinta lingkungan.
Perkemahan bakti yang berlangsung 1-5 Agustus 2018 ini mengangkat tema Cinta Hutan Lestarikan Lingkungan. Peserta yang hadir sebanyak 700 orang dari
Penengak dan Pandega Pramuka Regional Sulawesi dan Maluku.
Ketua Kwarda Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan gerakan pramuka merupakan ujung tombak generasi muda dalam pengembangan karakternya. ?Saka Kawan (Kalpataru Wanabakti) adalah generasi hebat bukan generasi pecundang.
"Saka Kalpataru di semua kabupaten kota di Sulsel telah terbentuk. Ini adalah tekad bersama untuk menjaga hutan dan lingkungan kita," kata mantan Gubernur Sulsel dua priode itu.
Pria yang kini menjabat staf ahli khusus kepresidenan ini menambahkan, ada istilah `Gaul` artinya Gerakan Aksi untuk Lingkungan juga dicanangkan sebagai modal utama menjaga lingkungan.
Ia menyampaikan bahwa perkemahan Bakti yang serupa akan berlangsung selama empat bulan ke depan. Dimulai dari Regional Sulawesi Maluku (Suma), dilanjutkan di regional Bali, regional Sumatera, regional Kalimantan, serta regional Jawa, dan berakhir di regional Papua.
"Menggaris bawahi pesan Menteri LHK, mulailah dari diri sendiri saat ini untuk pengurangan sampah dan kegiatan minin sampah," paparnya.
Kegiatan ini untuk melatih keterampilan juga giat kesakaan dan penanaman pohon serta aksi lain yang ada pada Krida Kalpataru dan Wanabakti.
Kegitan lain seperti Warna warni adalah salah satu acara jumpa tokoh dalam perkemahan bakti tersebut selain itu, juga dilaksanakan pameran dari semua UPT dibawah KLHK.
Hadir sejumlah perwakilan Ketua Kwarnas Rijal Konta, Pimpinan PT Semen Tonasa, Sekda Provinsi Sulsel dan undangan lainnya.
"Perkemahan bakti ini ada hal menarik dengan kehadiran bank sampah P3E Suma. Melalui bank sampah menerima dan membeli sampah non organik dari peserta pramuka dan langsung membayar," sebut Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Darhamsyah di Kebupaten Pangkep, Jumat.
Dirinya berharap kepada seluruh peserta untuk memilah sampah dan membawa sampah ke bank sampah P3E sebagai bentuk kesadaran cinta lingkungan.
Perkemahan bakti yang berlangsung 1-5 Agustus 2018 ini mengangkat tema Cinta Hutan Lestarikan Lingkungan. Peserta yang hadir sebanyak 700 orang dari
Penengak dan Pandega Pramuka Regional Sulawesi dan Maluku.
Ketua Kwarda Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan gerakan pramuka merupakan ujung tombak generasi muda dalam pengembangan karakternya. ?Saka Kawan (Kalpataru Wanabakti) adalah generasi hebat bukan generasi pecundang.
"Saka Kalpataru di semua kabupaten kota di Sulsel telah terbentuk. Ini adalah tekad bersama untuk menjaga hutan dan lingkungan kita," kata mantan Gubernur Sulsel dua priode itu.
Pria yang kini menjabat staf ahli khusus kepresidenan ini menambahkan, ada istilah `Gaul` artinya Gerakan Aksi untuk Lingkungan juga dicanangkan sebagai modal utama menjaga lingkungan.
Ia menyampaikan bahwa perkemahan Bakti yang serupa akan berlangsung selama empat bulan ke depan. Dimulai dari Regional Sulawesi Maluku (Suma), dilanjutkan di regional Bali, regional Sumatera, regional Kalimantan, serta regional Jawa, dan berakhir di regional Papua.
"Menggaris bawahi pesan Menteri LHK, mulailah dari diri sendiri saat ini untuk pengurangan sampah dan kegiatan minin sampah," paparnya.
Kegiatan ini untuk melatih keterampilan juga giat kesakaan dan penanaman pohon serta aksi lain yang ada pada Krida Kalpataru dan Wanabakti.
Kegitan lain seperti Warna warni adalah salah satu acara jumpa tokoh dalam perkemahan bakti tersebut selain itu, juga dilaksanakan pameran dari semua UPT dibawah KLHK.
Hadir sejumlah perwakilan Ketua Kwarnas Rijal Konta, Pimpinan PT Semen Tonasa, Sekda Provinsi Sulsel dan undangan lainnya.