Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat menggelar bakti kesehatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara dengan memberikan layanan kesehatan gratis kepada 3.462 warga di Kabupaten Mamuju.
Kabid Dokkes Polda Sulbar Kobespol dr Efri Susanto, pada bakti kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin mengatakan, dari 3.462 warga yang mendapatkan layanan kesehatan gratis itu, sebanyak 1.050 pengemudi ojek daring diantaranya mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Kemudian, sebanyak 100 anak mengikuti sunatan massal, 100 peserta mendapatkan layanan pemeriksaan KB dan 100 orang donor darah.
Selain itu, juga dilakukan pelatihan bantuan hidup dasar kepada 300 pelajar dan mahasiswa, serta pemberian bantuan bibit cabai kepada kelompok tani Sulbar untuk mendukung ekonomi keluarga sebagai bagian dari solusi pengentasan stunting.
"Termasuk di dalamnya layanan spesialis untuk stunting dan bedah minor," jelas Efri Susanto.
Ia menyampaikan, bakti kesehatan itu merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap permasalahan kesehatan masyarakat.
Kegiatan itu kata Efri Susanto, juga sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat dalam bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penurunan angka stunting.
Tujuan kegiatan itu tambahnya, adalah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta meningkatkan citra positif Polri melalui pelayanan kesehatan yang menjangkau masyarakat luas.
Sementara, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Adang Ginanjar menegaskan bahwa Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari solusi sosial yang mendekatkan institusi kepolisian dengan masyarakat.
"Bakti kesehatan ini bukan hanya simbolis, tapi nyata untuk masyarakat. Semua layanan hari ini gratis. Kami ingin membuktikan bahwa Polri hadir untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat," kata Adang Ginanjar.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang hadir langsung pada kegiatan itu menyampaikan apresiasinya kepada Polda Sulbar atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Menurutnya, meski Polri memiliki tugas berat dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum, namun tetap mampu berperan aktif di sektor sosial seperti kesehatan.
"Di tengah tugas beratnya, Polri masih memberikan perhatian serius terhadap masalah kesehatan masyarakat. Ini patut diapresiasi. Sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian menjadi modal besar dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk rakyat," kata Suhardi Duka.
Gubernur juga menyoroti pentingnya peran Dokkes Polri dalam menjaga kesehatan personel kepolisian, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia menyebut kegiatan seperti ini memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Saya berterima kasih kepada Kapolda yang terus mampu membangun sinergi, menyatukan potensi yang ada hingga menjadi kekuatan besar untuk memberikan layanan nyata bagi masyarakat," kata Suhardi Duka.