Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Promosi Pariwisata Makassar (BP2M) mempromosikan sejumlah kegiatan pariwisata kota "Anging Mammiri" di Malaysia yang salah satunya adalah Makassar International Eight Festival and Forum (F8).

"F8 adalah salah satu kegiatan pariwisata yang memang menyasar para wisatawan asing. Selama dua tahun kegiatan, F8 cukup sukses dan selalu melampaui target kami," ujar Kepala Dinas Pariwisata Makassar Rusmayani Madjid di Makassar, Senin.

Ia mengatakan promosi pariwisata F8 di Malaysia khusunya pada kegiatan Malaysian Association Tour and Travel Agency (MATTA) fair adalah bagian dari perencanaan dalam menggaet wisatawan mancanegara.

Rusmayani mengaku jika wisatawan melayu asal Malaysia setiap bulannya juga cukup banyak berdasarkan data statistik resmi, namun dengan adanya adanya kegiatan F8 Makassar diharapkan wisawatan dari negara serumpun itu bisa lebih banyak lagi.

"Negara-negara dari Asia maupun Asia Tenggara setiap bulannya juga banyak yang datang ke Makassar. Tapi kita ingin agar semakin banyak lagi yang tahu ini F8 dan semakin banyak yang datang," katanya.

Kepala BP2M, Iin Joesoef Madjid menyatakan kegiatan MATTA Fair 2018 di Malaysia, pihaknya banyak perkenalkan ragam budaya Makassar di Putra World Trade Center, Malaysia, seperti kebudayaan serta kerajinan.

"Kami mempromosikan pariwisata Makassar melalui kebudayaan dan kerajinan bernuansa Makassar, Bugis dan Toraja. Kami menampilkan Tari Kalompoanna Pa?rasanganta yang berarti keagungan negeriku, lengkap musik dan busana tradisionalnya," ujarnya.

Selain memperkenalkan kebudayaan dan kerajinan, BP2M juga memperkenalkan kuliner khas Makassar yang memang sudah banyak dikenal oleh orang di Malaysia karena banyaknya tenaga kerja Indonesia.

Pada ajang MATTA Fair 2018 itu, sejumlah perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia ikut ambil bagian, diantaranya Jambi, Yogyakarta, Bali, Kalimantan hingga Sumatera.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024