Makassar (ANTARA) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Makassar mendorong penguatan akses pasar wisatawan di tengah pandemi COVID-19 ini, khususnya jelang pemberlakuan tatanan normal baru di Sulawesi Selatan.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Makassar Andi Rahmat Manggabarani di Makassar, Sabtu, mengatakan beberapa program kerja akan dilaksanakannya setelah dirinya ditunjuk untuk menakhodai badan promosi tersebut.
"Saya baru ditunjuk memimpin BP2M ini dan saya sudah koordinasi dengan teman-teman lainnya. Yang pasti, ini adalah tantangan di tengah pandemi COVID-19. Sektor pariwisata tetap menjadi andalan Indonesia dan juga Sulsel," ujarnya.
Ia mengatakan, setelah dirinya dilantik oleh Penjabat Wali Kota Makassar pada Selasa (23/6), dirinya sudah mengagendakan untuk melakukan rapat internal untuk memperkuat koordinasi antarlembaga di lingkungan pemangku kepentingan kepariwisataan.
Ia juga berencana untuk mendorong penyiapan pelaku industri pariwisata agar menjalankan bisnis dengan konsep CHS (Cleanlines, Hygiene dan Savety) sesuai dengan standar protokol kesehatan Kemenparekraf.
"Yang pastinya, kita akan menyesuaikan dengan situasi saat ini dan membangun koordinasi dengan Kemenparekraf juga. Ada protokol-protokol yang akan dijalankan dan ini semua yang akan kita sesuaikan nantinya," katanya.
Ketua BP2M Andi Rahmat ditunjuk memimpin badan promosi pariwisata itu karena dinilai mumpuni, apalagi Andi Rahmat memiliki dua usaha perhotelan dan satu perusahaan biro perjalanan wisata.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Makassar Andi Rahmat Manggabarani di Makassar, Sabtu, mengatakan beberapa program kerja akan dilaksanakannya setelah dirinya ditunjuk untuk menakhodai badan promosi tersebut.
"Saya baru ditunjuk memimpin BP2M ini dan saya sudah koordinasi dengan teman-teman lainnya. Yang pasti, ini adalah tantangan di tengah pandemi COVID-19. Sektor pariwisata tetap menjadi andalan Indonesia dan juga Sulsel," ujarnya.
Ia mengatakan, setelah dirinya dilantik oleh Penjabat Wali Kota Makassar pada Selasa (23/6), dirinya sudah mengagendakan untuk melakukan rapat internal untuk memperkuat koordinasi antarlembaga di lingkungan pemangku kepentingan kepariwisataan.
Ia juga berencana untuk mendorong penyiapan pelaku industri pariwisata agar menjalankan bisnis dengan konsep CHS (Cleanlines, Hygiene dan Savety) sesuai dengan standar protokol kesehatan Kemenparekraf.
"Yang pastinya, kita akan menyesuaikan dengan situasi saat ini dan membangun koordinasi dengan Kemenparekraf juga. Ada protokol-protokol yang akan dijalankan dan ini semua yang akan kita sesuaikan nantinya," katanya.
Ketua BP2M Andi Rahmat ditunjuk memimpin badan promosi pariwisata itu karena dinilai mumpuni, apalagi Andi Rahmat memiliki dua usaha perhotelan dan satu perusahaan biro perjalanan wisata.