Makassar (ANTARA) - Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan direktorat terkait di Kementrian PUPR mengagendakan Commissioning Test terhadap Structural Health Monitoring System (SHMS) pada Jalan Tol Layang Pettarani, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10-11 April 2021.

Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN) Anwar Toha di Makassar, Kamis, mengatakan Commissioning Test akan dilaksanakan pada Sabtu (10/4) pukul 21.00 Wita hingga Minggu (11/4) pukul 04.00 Wita.

Kendaraan yang akan mengakses Jalan Tol Layang Pettarani sementara akan dialihkan ke jalan arteri Jl AP Pettarani, baik dari arah selatan ke utara maupun dari arah Tol Reformasi.

"SHMS yang terpasang nanti akan diuji di hari Sabtu jam 09.00 malam sampai 04.00 subuh supaya aktivitas pergerakan lalu lintas tidak kita ganggu, meskipun juga dialihkan ke bawah karena kita harus bebaskan, mau diliat bagaimana SHMS ini jika dalam kondisi zero dari kendaraan," ujarnya.

Commissioning Test merupakan pengujian atau melakukan pengujian operasional suatu pekerjaan secara real/nyata maupun secara simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku, regulasi, kode dan sesuai standar yang telah ditetapkan antara pelaksana kerja dan klien.

Sedangkan SHMS merupakan proses monitoring informasi kondisi dan keamanan dari suatu struktur struktur seperti pada gedung, terowongan, bendungan dan jembatan, yang bertujuan memantau secara terus-menerus kondisi kesehatan struktur, mengetahui sedini mungkin gejala-gejala up normal yang mungkin terjadi, mencatat perilaku-perilaku beban yang dikirim oleh struktur, dan sebagai sumber data untuk menganalisa dalam pengambilan keputusan dalam tindakan preventif atau perawatan pada struktur.

SHMS yang melengkapi Tol Layang Pettarani berfungsi sebagai system control yang memonitor kinerja dan kondisi struktur jalan tol layang itu dari beban kendaraan, beban gempa dan pengaruh suhu selama masa operasional tol.

Anwar Toha mengatakan Commissioning Test SHMS Tol Layang Pettarani dilakukan untuk melihat efektivitas alat proteksi gempa yang telah terpasang di titik 7, 8 dan 9 sebagai elevated tertinggi Tol Layang Pettarani serta kemiringan 74 pier (tiang) yang telah terpasang.

"Kondisi kesehatan dari struktur jembatan itu harus dimonitor terus, ini salah satu langkahnya. Termasuk ketika telah dilakukan uji SHMS, tentu akan ada catatan-catatan untuk proses selanjutnya," ujarnya.

Manajemen MMN mengharapkan dukungan dan kerjasama masyarakat dan semua pihak terkait agar proses tes komisi ini dapat berjalan dengan lancar dan Jalan Tol Layang AP. Pettarani dapat dilewati kembali pada hari Minggu pagi.

"Maka untuk itu mohon dukungan dan kerjasama semua pihak guna terlaksananya kegiatan ini," tambah Anwar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024