PON XX : Tim Papua sabet emas terbang layang nomor ketepatan mendarat putra
Jakarta (ANTARA) - Tim Papua memperoleh medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dari cabang olahraga aerosport disiplin terbang layang dalam pertandingan yang berlangsung di Lanud Yohanis Kapiyauw, Timika, Kabupaten Mimika, Minggu.
Seperti diwartakan laman resmi PB PON, Andri Abdul Rohman meraih medali emas pada nomor ketepatan mendarat (precision landing) schweizer SGS 126 putra.
Ketua Harian Terbang Layang Provinsi Papua merangkap pelatih kepala, Paul Mnusefer, mengatakan kemenangan Andri adalah kebanggaan bagi terbang layang Papua karena nomor itu termasuk nomor bergengsi dalam olahraga aerosport.
"Kami dapat medali emas di salah satu nomor bergengsi terbang layang. Itu medali emas pertama untuk Papua dari atlet kami, Andri Abdul Rohman," kata Mnusefer.
Dia sangat bersukur atas pencapaian anak asuhnya itu walaupun mereka berlatih tidak terlalu maksimal saat pemusatan latihan (Training Center/TC) karena fasilitas latihan yang minim.
"Saya sangat terharu dan bangga atas pencapaian itu, kami berlatih dengan sudah payah dan sempat tidak dapat tempat latihan, (dan) dengan kondisi yang susah. Tapi, atlet kami masih tekun berlatih dan serius dan berjuang bawa nama Papua," ungkapnya.
Terbang layang Papua juga masih berharap bisa menambah perolehan medali emas pada dua nomor lain, yakni nomor beregu dan double mix. Nomor tersebut merupakan nomor yang pernah menyumbangkan medali bagi Papua dalam PON XIX Jawa Barat 2016.
"Kami masih punya nomor beregu putra dan kelas double mix, yang menjadi andalan kami di Jawa Barat kemarin," katanya.
Seperti diwartakan laman resmi PB PON, Andri Abdul Rohman meraih medali emas pada nomor ketepatan mendarat (precision landing) schweizer SGS 126 putra.
Ketua Harian Terbang Layang Provinsi Papua merangkap pelatih kepala, Paul Mnusefer, mengatakan kemenangan Andri adalah kebanggaan bagi terbang layang Papua karena nomor itu termasuk nomor bergengsi dalam olahraga aerosport.
"Kami dapat medali emas di salah satu nomor bergengsi terbang layang. Itu medali emas pertama untuk Papua dari atlet kami, Andri Abdul Rohman," kata Mnusefer.
Dia sangat bersukur atas pencapaian anak asuhnya itu walaupun mereka berlatih tidak terlalu maksimal saat pemusatan latihan (Training Center/TC) karena fasilitas latihan yang minim.
"Saya sangat terharu dan bangga atas pencapaian itu, kami berlatih dengan sudah payah dan sempat tidak dapat tempat latihan, (dan) dengan kondisi yang susah. Tapi, atlet kami masih tekun berlatih dan serius dan berjuang bawa nama Papua," ungkapnya.
Terbang layang Papua juga masih berharap bisa menambah perolehan medali emas pada dua nomor lain, yakni nomor beregu dan double mix. Nomor tersebut merupakan nomor yang pernah menyumbangkan medali bagi Papua dalam PON XIX Jawa Barat 2016.
"Kami masih punya nomor beregu putra dan kelas double mix, yang menjadi andalan kami di Jawa Barat kemarin," katanya.