Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayah itu.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka di Mamasa, Sabtu, mengatakan senilai Rp20 miliar anggaran APBD Sulbar 2025 dialokasikan untuk program bantuan tunai kepada masyarakat guna mengatasi kemiskinan ekstrem.
Ia mengatakan kemiskinan ekstrem merupakan visi Pemerintah Sulbar lima tahun ke depan sehingga dengan alokasi anggaran ini setidaknya bisa mengatasinya dengan tidak mengalami peningkatan.
Menurut dia, penduduk dalam kategori miskin ekstrem di Sulbar mencapai 1,7 persen dari 1,5 juta penduduk Sulbar sementara juga masyarakat miskin di Sulbar mencapai 11 persen.
"Kunjungan kami ke Mamasa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan membantu warga miskin yang cukup tinggi mencapai 16 persen, dengan bantuan tunai yang disediakan tersebut," katanya.
Ia mengatakan sebagai gubernur akan berupaya mengatasi kemiskinan ekstrem yang merupakan masalah pembangunan yang paling mendasar di Sulbar.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan mengalokasikan anggaran beasiswa untuk masyarakat tidak mampu agar dapat memperoleh pendidikan layak dan keluar dari kategori miskin.
Selain itu akan berupaya menanggung 50 persen tanggungan BPJS masyarakat Sulbar sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Setiap kabupaten di Sulbar akan dibantu dalam membiayai iuran BPJS masyarakat miskin yang dimilikinya hingga 50 persen, dan 50 persen lainnya di tanggung pemerintah kabupaten di setiap kabupaten dengan demikian seluruh masyarakat miskin tidak akan lagi kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk terus mendukung Pemprov Sulbar dalam melaksanakan program mengatasi kemiskinan agar Sulbar dapat maju dan berkembang.