Makassar (ANTARA) - PT Pelindo IV menyiapkan Makassar New Port (MNP) terintegrasi dengan jalur kereta api transMakassar - Parepare dan juga jalan tol untuk mempermudah distribusi barang.
Hal tersebut dikemukakan Dirut PT Pelindo IV Prasetyadi di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan untuk kelancaran arus barang keluar masuk ke MNP, pihaknya sudah menyiapkan lahan dan melakukan pembebasan atas tanah warga yang dilintasi.
Sementara untuk akses jalan tol menuju gerbang MNPj juga sudah dilakukan pembebasan lahan, sedangkan pembangunannya dilakukan Kementerian PUPR.
Dengan adanya akses jalan tersebut akan mempermudah distribusi barang ke pelabuhan baru sebagai pengembangan dari pelabuhan yang lama.
"Jadi tol eksisting dengan sodetan sekitar 1,2 kilometer dari jalan tol yang sudah ada, Kementerian PUPR yang akan membangunnya, paling lambat setahun pengerjaannya," katanya.
Sedang untuk akses kereta api, Prasetyadi mengatakan, MNP akan menjadi pelabuhan yang langsung dapat diakses kereta api, sehingga akan memudahkan angkutan barang ataupun jasa.
"Berbeda dengan pelabuhan lainnya yang jalur kereta apinya berada di luar pelabuhan," ujarnya.
Sejak MNP beroperasi rata-rata bongkar muat mencapai 500 ribu teUS atau truk per tahun. Sementara itu, masa penumpukan barang 5 hari diperpanjang 7 hari, sebagai kompensasi bagi pengusaha pada masa pandemi COVID-19.
Hal tersebut dikemukakan Dirut PT Pelindo IV Prasetyadi di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan untuk kelancaran arus barang keluar masuk ke MNP, pihaknya sudah menyiapkan lahan dan melakukan pembebasan atas tanah warga yang dilintasi.
Sementara untuk akses jalan tol menuju gerbang MNPj juga sudah dilakukan pembebasan lahan, sedangkan pembangunannya dilakukan Kementerian PUPR.
Dengan adanya akses jalan tersebut akan mempermudah distribusi barang ke pelabuhan baru sebagai pengembangan dari pelabuhan yang lama.
"Jadi tol eksisting dengan sodetan sekitar 1,2 kilometer dari jalan tol yang sudah ada, Kementerian PUPR yang akan membangunnya, paling lambat setahun pengerjaannya," katanya.
Sedang untuk akses kereta api, Prasetyadi mengatakan, MNP akan menjadi pelabuhan yang langsung dapat diakses kereta api, sehingga akan memudahkan angkutan barang ataupun jasa.
"Berbeda dengan pelabuhan lainnya yang jalur kereta apinya berada di luar pelabuhan," ujarnya.
Sejak MNP beroperasi rata-rata bongkar muat mencapai 500 ribu teUS atau truk per tahun. Sementara itu, masa penumpukan barang 5 hari diperpanjang 7 hari, sebagai kompensasi bagi pengusaha pada masa pandemi COVID-19.