Makassar (ANTARA) - Bakal Calon Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin mengklaim telah mendapat dukungan 16 suara dari DPC kabupaten kota untuk bertarung jelang Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat pada November 2021.
"Sejak awal memang saya melakukan konsolidasi dengan berdiskusi bersama teman-teman, dan ketika saya menyatakan diri maju, 16 DPC memberikan dukungan. Dan hari ini mendiklearkan, saya siap mengemban amanah teman-teman di DPC," ujar Ilham saat deklarasikan dukungan di Makassar, Selasa.
Ia optimistis siap mengantarkan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 nanti menjadi pemenang, termasuk di Sulsel bisa meraih kemenangan signifikan. Hal itu didasari atas kepemimpinannya pada saat menjabat Ketua DPD Demokrat Sulsel meraih suara yang signifikan pada Pemilu Legislatif 2014 lalu.
Melalui deklarasi dukungan itu, kata mantan Wali Kota Makassar dua priode ini, hasil rekonsiliasi dengan jajaran pengurus DPC yang mendorongnya untuk maju kembali menduduki kursi pimpinan partai di tingkat provinsi.
"Karena Musda semakin dekat maka kita cepat deklarasi. Setelah ini kita berupaya terus mengkonsolidasikan dengan kebulatan tekad memenangkan Pemilu pada 2024 mendatangkan. Soal kapan pelaksana Musda, kemungkinan pertengahan November ini," paparnya IAS usai deklarasi dukungan di Restoran Sunachi, hotel Claro.
Kendati ada stigma yang melekat kepadanya pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga menjalani proses hukum selama empat tahun, pria akrab disapa ACO ini menyerahkan sepenuh kepada Tuhan mana benar dan salah, karena apa yang dituduhkan belum sepenuhnya benar.
"Saya tidak memungkiri mantan narapidana kasus korupsi dan itu menjadi takdir hidup. Apakah saya melakukan korupsi atau tidak semua saya serahkan kepada Allah SWT yang menentukan," katanya.
"Selama empat tahun saya masuk pesantren (rutan) itulah takdir, ada banyak perubahan perilaku, sikap karena itu teguran Allah kepada saya. Prosesnya, ada hikmah luar biasa saya dapatkan secara personal. Semua orang pasti akan berubah bila diberikan kesempatan," katanya lagi.
Meski demikian, publik pasti menilai pada dasarnya dalam prespektif positif, orang melihat dari kekuatan mata dari pada telinga, atas apa yang ia lakukan sukses membangun Makassar selama menjabat Wali Kota dua priode.
Deklarasi dukungan tersebut ditandai
penandatanganan surat dukungan secara tertulis. Sebanyak 16 Ketua DPC yakni Maros, Parepare, Wajo, Pinrang, Bantaeng, Takalar, Sinjai, Jeneponto, Bulumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu, Palopo, Toraja Utara, dan Luwu Utara.
Hanya saja, dua Ketua DPC yakni Barru dan Palopo berhalangan hadir namun tetap memberikan dukungan. Untuk jumlah DPC Demokrat di Sulsel sebanyak 24 DPC. Selain IAS, calon ketua petahana yakni Ni'matullah Erbe juga dikabarkan maju kembali bertarung pada Musda Demokrat tersebut.
"Sejak awal memang saya melakukan konsolidasi dengan berdiskusi bersama teman-teman, dan ketika saya menyatakan diri maju, 16 DPC memberikan dukungan. Dan hari ini mendiklearkan, saya siap mengemban amanah teman-teman di DPC," ujar Ilham saat deklarasikan dukungan di Makassar, Selasa.
Ia optimistis siap mengantarkan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 nanti menjadi pemenang, termasuk di Sulsel bisa meraih kemenangan signifikan. Hal itu didasari atas kepemimpinannya pada saat menjabat Ketua DPD Demokrat Sulsel meraih suara yang signifikan pada Pemilu Legislatif 2014 lalu.
Melalui deklarasi dukungan itu, kata mantan Wali Kota Makassar dua priode ini, hasil rekonsiliasi dengan jajaran pengurus DPC yang mendorongnya untuk maju kembali menduduki kursi pimpinan partai di tingkat provinsi.
"Karena Musda semakin dekat maka kita cepat deklarasi. Setelah ini kita berupaya terus mengkonsolidasikan dengan kebulatan tekad memenangkan Pemilu pada 2024 mendatangkan. Soal kapan pelaksana Musda, kemungkinan pertengahan November ini," paparnya IAS usai deklarasi dukungan di Restoran Sunachi, hotel Claro.
Kendati ada stigma yang melekat kepadanya pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga menjalani proses hukum selama empat tahun, pria akrab disapa ACO ini menyerahkan sepenuh kepada Tuhan mana benar dan salah, karena apa yang dituduhkan belum sepenuhnya benar.
"Saya tidak memungkiri mantan narapidana kasus korupsi dan itu menjadi takdir hidup. Apakah saya melakukan korupsi atau tidak semua saya serahkan kepada Allah SWT yang menentukan," katanya.
"Selama empat tahun saya masuk pesantren (rutan) itulah takdir, ada banyak perubahan perilaku, sikap karena itu teguran Allah kepada saya. Prosesnya, ada hikmah luar biasa saya dapatkan secara personal. Semua orang pasti akan berubah bila diberikan kesempatan," katanya lagi.
Meski demikian, publik pasti menilai pada dasarnya dalam prespektif positif, orang melihat dari kekuatan mata dari pada telinga, atas apa yang ia lakukan sukses membangun Makassar selama menjabat Wali Kota dua priode.
Deklarasi dukungan tersebut ditandai
penandatanganan surat dukungan secara tertulis. Sebanyak 16 Ketua DPC yakni Maros, Parepare, Wajo, Pinrang, Bantaeng, Takalar, Sinjai, Jeneponto, Bulumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu, Palopo, Toraja Utara, dan Luwu Utara.
Hanya saja, dua Ketua DPC yakni Barru dan Palopo berhalangan hadir namun tetap memberikan dukungan. Untuk jumlah DPC Demokrat di Sulsel sebanyak 24 DPC. Selain IAS, calon ketua petahana yakni Ni'matullah Erbe juga dikabarkan maju kembali bertarung pada Musda Demokrat tersebut.