Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan Sulsel Great Sale selama lima hari telah berhasil membukukan transaksi sebesar Rp850 juta di mal terbesar yang terletak di lahan milik Pemprov Sulsel, Jalan Tanjung Bunga Makassar.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan Irham Samad di Makassar, Selasa, mengatakan pencapaian ini bagian dari dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 414 Kota Makassar.
"Alhamdulillah, ekonomi mulai bangkit lagi dan lima hari kegiatan, transaksi di lokasi mencapai Rp850 juta lebih. Ini adalah kado untuk HUT Kota Makassar," ujarnya.
Irham Samad mengatakan, transaksi event milik Pemprov Sulsel ini sedikit menggerakkan ekonomi Kota Makassar setelah terpuruk karena pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun.
Dia menjelaskan biaya produksi event yang menggunakan APBD Sulsel itu paling banyak diserap Mall Phinisi Point (Pipo) yang sebagian sahamnya adalah milik Pemprov Sulsel.
"Cost produksi kami yang paling besar itu terserap di venue mall Pipo. Disbudpar Sulsel harus anggarkan sebesar Rp75 juta. Sedangkan tenant yang kita pakai hanya 65 booth. Seharusnya daerah hanya bayar Rp1 juta per booth," kata dia.
Selain itu, Irham Samad juga memberikan apresiasi kepada The Season salah satu mitra strategis BPPD Sulsel yang telah memberikan ruang kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung SGS 2021 termasuk even Makassar Great Sale yang tengah digelar Pemkot Makassar.
"Makassar Great Sale (MGS) pertama kali kami gelar sejak 2017 lalu. Kami yang bergabung dalam Badan Promosi Makassar yang pertama kali menggelar event itu. Dan MGS adalah bagian dari event Sulsel Great Sale 2021. Event ini bagian dari dukungan kami untuk mendukung 24 kabupaten/kota termasuk HUT Kota Makassar," ucap Irham.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Jufri memberikan apresiasi kepada tim milenials Badan Promosi Pariwisata Sulsel dan Asosiasi Duta Wisata (Adwindo) Sulsel yang mampu melakukan akselerasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten/kota termasuk Pemkot Makassar dalam menggelar event great sale bersama.
Dia berharap kegiatan Sulsel Great Sale adalah kegiatan pertama yang bisa menjadi pemicu kebangkitan ekonomi daerah dari sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Apalagi, lanjutnya ekonomi Sulsel termasuk Makassar hampir dua tahun perekonomian bergerak melambat akibat pandemi COVID-19,
"Ini adalah event pertama di bawah koordinasi Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel dan event ini harapannya akan menjadi spirit untuk mulai membangkitkan semua ekonomi kreatif di Sulsel," katanya.
Dia melanjutkan, pengembangan sektor pariwisata utamanya di tengah pandemi ini, kerja sama dan kekompakan sangat penting dari setiap pihak atau pentahelix pariwisata yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku industri, masyarakat atau komunitas, hingga industri media.
Founders The Season Alvina Margareta juga memberikan apresiasi terhadap seluruh tenant yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan even 24 kabupaten/kota Sulsel Great Sale 2021.
"Kami memberikan apresiasi BPPD Sulsel dan Disbudpar Sulsel yang telah memberikan kepercayaan menghandle even sebesar ini," kata dia.
Sementara itu sejumlah pihak yang mendukung pelaksanaan even ini adalah Bank Sulselbar dan beberapa sponsor pendukung lainnya seperti Gojek dan Tokopedia.
Dukungan lainnya kuga muncul dari organisasi profesi Asosiari GM Hotel se Indonesia atau IHGMA Pusat dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel yang diikuti perwakilan industri pariwisata ASITA Sulsel dan PHRI Sulsel.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan Irham Samad di Makassar, Selasa, mengatakan pencapaian ini bagian dari dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 414 Kota Makassar.
"Alhamdulillah, ekonomi mulai bangkit lagi dan lima hari kegiatan, transaksi di lokasi mencapai Rp850 juta lebih. Ini adalah kado untuk HUT Kota Makassar," ujarnya.
Irham Samad mengatakan, transaksi event milik Pemprov Sulsel ini sedikit menggerakkan ekonomi Kota Makassar setelah terpuruk karena pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun.
Dia menjelaskan biaya produksi event yang menggunakan APBD Sulsel itu paling banyak diserap Mall Phinisi Point (Pipo) yang sebagian sahamnya adalah milik Pemprov Sulsel.
"Cost produksi kami yang paling besar itu terserap di venue mall Pipo. Disbudpar Sulsel harus anggarkan sebesar Rp75 juta. Sedangkan tenant yang kita pakai hanya 65 booth. Seharusnya daerah hanya bayar Rp1 juta per booth," kata dia.
Selain itu, Irham Samad juga memberikan apresiasi kepada The Season salah satu mitra strategis BPPD Sulsel yang telah memberikan ruang kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung SGS 2021 termasuk even Makassar Great Sale yang tengah digelar Pemkot Makassar.
"Makassar Great Sale (MGS) pertama kali kami gelar sejak 2017 lalu. Kami yang bergabung dalam Badan Promosi Makassar yang pertama kali menggelar event itu. Dan MGS adalah bagian dari event Sulsel Great Sale 2021. Event ini bagian dari dukungan kami untuk mendukung 24 kabupaten/kota termasuk HUT Kota Makassar," ucap Irham.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Jufri memberikan apresiasi kepada tim milenials Badan Promosi Pariwisata Sulsel dan Asosiasi Duta Wisata (Adwindo) Sulsel yang mampu melakukan akselerasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten/kota termasuk Pemkot Makassar dalam menggelar event great sale bersama.
Dia berharap kegiatan Sulsel Great Sale adalah kegiatan pertama yang bisa menjadi pemicu kebangkitan ekonomi daerah dari sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Apalagi, lanjutnya ekonomi Sulsel termasuk Makassar hampir dua tahun perekonomian bergerak melambat akibat pandemi COVID-19,
"Ini adalah event pertama di bawah koordinasi Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel dan event ini harapannya akan menjadi spirit untuk mulai membangkitkan semua ekonomi kreatif di Sulsel," katanya.
Dia melanjutkan, pengembangan sektor pariwisata utamanya di tengah pandemi ini, kerja sama dan kekompakan sangat penting dari setiap pihak atau pentahelix pariwisata yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku industri, masyarakat atau komunitas, hingga industri media.
Founders The Season Alvina Margareta juga memberikan apresiasi terhadap seluruh tenant yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan even 24 kabupaten/kota Sulsel Great Sale 2021.
"Kami memberikan apresiasi BPPD Sulsel dan Disbudpar Sulsel yang telah memberikan kepercayaan menghandle even sebesar ini," kata dia.
Sementara itu sejumlah pihak yang mendukung pelaksanaan even ini adalah Bank Sulselbar dan beberapa sponsor pendukung lainnya seperti Gojek dan Tokopedia.
Dukungan lainnya kuga muncul dari organisasi profesi Asosiari GM Hotel se Indonesia atau IHGMA Pusat dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel yang diikuti perwakilan industri pariwisata ASITA Sulsel dan PHRI Sulsel.