Makassar (ANTARA) - Pembangunan jalan tol akses khusus Makassar New Port (MNP) akan dimulai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang dijadwalkan pada 30 Desember 2021.
Target tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi antara Deputi I Staf Kepresidenan, pihak PT Pelindo, Sekretaris Provinsi Sulsel, Kakanwil BPN ATR Wilayah Sulsel, Polda Sulsel, Pemkot Makassar, dan lainnya di Makassar, Jumat.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin mengatakan sesuai penyampaian pihak PT Pelindo bahwa anggaran untuk pembayaran ganti rugi lahan akses jalan tol MNP sudah siap.
"Kami menyerahkan kepada pihak Pelindo untuk melakukan presentase," ujar Febry Calvin dalam arahannya.
Sementara itu, Perwakilan PT Pelindo Arwin mengakui pihaknya sudah menyediakan anggaran lewat Bank Mandiri untuk disalurkan kepada pihak yang menerima pembayaran ganti rugi lahan.
"Kita sudah target groundbreaking di tanggal 30 Desember 2021, dan itu kita sepakati di dalam forum ini. Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Mandiri, tinggal berkoordinasi dengan masyarakat," jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bambang Priono mengatakan pengurusan pembebasan lahan untuk tol akses MNP ini diselesaikan dengan waktu yang cukup singkat.
"Saya baru merasakan pekerjaan yang sangat-sangat cepat soal pembebasan lahan. Alhamdulillah target pembayaran di tanggal 15-16 Desember. Ini tinggal menunggu uang dari PT Pelindo supaya tidak ada kendala di kemudian hari," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengakui sampai saat ini proses pembebasan lahan tol akses MNP ini belum ada kendala sama sekali. Tinggal menunggu persiapan groundbreaking saja.
"Saya kira tidak ada kendala sama sekali. Saya kira malah kita lebih maju lagi satu hari dari time line yang ditetapkan," ujarnya.
Target tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi antara Deputi I Staf Kepresidenan, pihak PT Pelindo, Sekretaris Provinsi Sulsel, Kakanwil BPN ATR Wilayah Sulsel, Polda Sulsel, Pemkot Makassar, dan lainnya di Makassar, Jumat.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin mengatakan sesuai penyampaian pihak PT Pelindo bahwa anggaran untuk pembayaran ganti rugi lahan akses jalan tol MNP sudah siap.
"Kami menyerahkan kepada pihak Pelindo untuk melakukan presentase," ujar Febry Calvin dalam arahannya.
Sementara itu, Perwakilan PT Pelindo Arwin mengakui pihaknya sudah menyediakan anggaran lewat Bank Mandiri untuk disalurkan kepada pihak yang menerima pembayaran ganti rugi lahan.
"Kita sudah target groundbreaking di tanggal 30 Desember 2021, dan itu kita sepakati di dalam forum ini. Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Mandiri, tinggal berkoordinasi dengan masyarakat," jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bambang Priono mengatakan pengurusan pembebasan lahan untuk tol akses MNP ini diselesaikan dengan waktu yang cukup singkat.
"Saya baru merasakan pekerjaan yang sangat-sangat cepat soal pembebasan lahan. Alhamdulillah target pembayaran di tanggal 15-16 Desember. Ini tinggal menunggu uang dari PT Pelindo supaya tidak ada kendala di kemudian hari," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengakui sampai saat ini proses pembebasan lahan tol akses MNP ini belum ada kendala sama sekali. Tinggal menunggu persiapan groundbreaking saja.
"Saya kira tidak ada kendala sama sekali. Saya kira malah kita lebih maju lagi satu hari dari time line yang ditetapkan," ujarnya.