Makassar (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, memaksimalkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk menekan kasus kekerdilan.

Kepala DP2KBP3A Pangkep dr Nurlia Sanusi dihubungi dari Makassar, Minggu, mengatakan, pihaknya telah meluncurkan Program Dashat dan kini fokus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bahan pangan lokal di daerah itu.

"Untuk di Pangkep, kita memiliki bahan pangan di antaranya daun kelor yang nilai gizinya tinggi untuk stunting. Jadi kita dorong masyarakat untuk memanfaatkan itu dan memasaknya bagi orang yang berisiko stunting," ujarnya.

Ia menjelaskan Program Dashat difokuskan untuk pemberian makanan kepada orang-orang yang berisiko stunting yaitu Ibu hamil, ibu pasca-melahirkan, calon pengantin dan ibu yang memiliki bayi usia di bawah dua tahun.

Untuk itu, pihaknya berharap Program Dashat bisa diluncurkan di setiap kecamatan di Pangkep agar lebih mudah menjangkau masyarakat sekitar. Pihaknya juga tetap rutin turun ke desa-desa untuk menyosialisasikan program tersebut.

Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB), untuk semakin membumikan Program Dashat untuk penanganan stunting di Kabupaten Pangkep.

"Program Dashat itu memang harusnya ada di seluruh Kampung KB yang ada di setiap desa dan kelurahan. Apalagi Kampung KB itu melibatkan lintas sektor," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024