Makassar (ANTARA) - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) Haji Ardyansyah Arsyad, LC menyatakan permintaan umrah mengalami lonjakan sehingga penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dituntut untuk meningkatkan pelayanan.

"Tingginya permintaan umrah menjadi sinyal positif bagi pelaku industri perjalanan ibadah untuk menyelenggarakan event akbar 2023," kata Haji Ardyansyah Arsyad di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan mencermati kondisi tersebut maka dua asosiasi umrah yaitu Amphuri DPD Sulampua dan Kasturi DPD Sulsel berinisiatif menyelenggarakan gebyar umrah dan holiday 2023 sebagai bentuk sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat.

Kolaborasi lintas asosiasi umroh itu diyakini akan dapat mendorong kebangkitan travel pascapandemi COVID-19.

Sementara itu, penasehat kegiatan yang juga adalah Wakil Ketua DPP Amphuri HM Azhar Ghazali mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada 28 -30 April 2023 di salah satu mal di Makassar ini adalah bentuk optimisme pelaku industri umrah dan haji setelah 2 tahun vakum saat pandemi COVID-19.

Menurut dia, gebyar umrah dan holiday ini akan menjadi pilihan alternatif liburan setelah lebaran bagi keluarga untuk memilih paket liburan dan ibadah di musim depan atau liburan sekolah.

Sedang Organizer Pameran gebyar umrah dan holiday Mawardah DJ yang juga Direktur PT Radja Idea Komunika mengatakan, sedikitnya 45 booth yang akan memberikan tawaran menarik untuk perjalanan umroh ataupun wisata dalam dan luar negeri.

"Selain itu akan ada lomba dan hiburan seperti lomba dai cilik, lomba adzan, qasidah dan sebagainya," katanya. Suasana saat Organizer kegiatan Mawardha DJ menjelaskan kegiatan gebyar umrah dan goliday di Makassar Kamis (16/3/2023). Antara/ suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024