Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui program PLN Peduli berkolaborasi dengan lembaga Gerbang Insan Mandiri memberikan bantuan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan limbah daun nanas.
"Kami senantiasa mendukung peran serta UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, karena itu PT PLN (Persero) UIP Sulawesi bersama mitra memberikan bantuan pada daerah penghasil nanas terbesar di Sulawesi," kata General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan melalui program PLN Peduli tersebut disalurkan bantuan di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, berupa bantuan pengembangan usaha pengolahan limbah daun nanas.
Bantuan diberikan secara simbolis kepada Kepala Desa Wakumoro disaksikan oleh perwakilan Kelompok Tani Nanas di desa tersebut.
Sementara itu, dalam siaran pers yang diterima di Makassar, disebutkan Kepala Desa Wakumoro La Ode Golkar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN yang telah membantu UMKM di wilayahnya.
“Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Sulawesi Tenggara, maka dari itu dengan adanya bantuan ini, kami harap Kelompok Tani di Desa kami bisa mengolah limbah daun nanas menjadi produk yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Penyerahan bantuan yang dirangkaikan dengan Sosialisasi bertajuk Inovasi Produk Turunan Berbasis Alam Melalui Komoditas Daun Nanas turut dihadiri perwakilan Kelompok Petani Nanas yang berada di Desa Wakumoro.
Diketahui di desa ini terdapat 7 Kelompok Tani Nanas dengan total anggota sebanyak 151 orang dengan lahan garapan seluas total 171,5 Hektare.
Perwakilan Kelompok Tani Nanas, La Gunu menjelaskan, selama ini masyarakat tidak memanfaatkan limbah daun nanas, karena tidak memiliki peralatan dan pengetahuan yang memadai.
“Mewakili kelompok tani Desa Wakumoro, kami sangat mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan bantuan, baik dalam orientasi juga modal usaha..
"Alhamdulillah setelah orientasi sungguh luar biasa diketahui limbah daun nanas bisa dimanfaatkan menjadi serat untuk bahan kain," ujarnya.
Dia berharap program dari PLN ini dapat berkelanjutan karena masyarakat sangat antusias dengan adanya program tersebut.
Suasana pemberian bantuan dan pendampingan dari pihak PLN UIP Sulawesi kepada warga kelompok tani Desa Wakumoro, Kabupaten Muna, Sultra. Antara/ HO-PLN UIP Sulawesi
"Kami senantiasa mendukung peran serta UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, karena itu PT PLN (Persero) UIP Sulawesi bersama mitra memberikan bantuan pada daerah penghasil nanas terbesar di Sulawesi," kata General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan melalui program PLN Peduli tersebut disalurkan bantuan di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, berupa bantuan pengembangan usaha pengolahan limbah daun nanas.
Bantuan diberikan secara simbolis kepada Kepala Desa Wakumoro disaksikan oleh perwakilan Kelompok Tani Nanas di desa tersebut.
Sementara itu, dalam siaran pers yang diterima di Makassar, disebutkan Kepala Desa Wakumoro La Ode Golkar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN yang telah membantu UMKM di wilayahnya.
“Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Sulawesi Tenggara, maka dari itu dengan adanya bantuan ini, kami harap Kelompok Tani di Desa kami bisa mengolah limbah daun nanas menjadi produk yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Penyerahan bantuan yang dirangkaikan dengan Sosialisasi bertajuk Inovasi Produk Turunan Berbasis Alam Melalui Komoditas Daun Nanas turut dihadiri perwakilan Kelompok Petani Nanas yang berada di Desa Wakumoro.
Diketahui di desa ini terdapat 7 Kelompok Tani Nanas dengan total anggota sebanyak 151 orang dengan lahan garapan seluas total 171,5 Hektare.
Perwakilan Kelompok Tani Nanas, La Gunu menjelaskan, selama ini masyarakat tidak memanfaatkan limbah daun nanas, karena tidak memiliki peralatan dan pengetahuan yang memadai.
“Mewakili kelompok tani Desa Wakumoro, kami sangat mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan bantuan, baik dalam orientasi juga modal usaha..
"Alhamdulillah setelah orientasi sungguh luar biasa diketahui limbah daun nanas bisa dimanfaatkan menjadi serat untuk bahan kain," ujarnya.
Dia berharap program dari PLN ini dapat berkelanjutan karena masyarakat sangat antusias dengan adanya program tersebut.