Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar job fair atau bursa kerja yang menghadirkan 44 perusahaan bagi pencari kerja di Sulsel.
Kepala Disnakertrans Sulsel Ardiles Saggaf pada pembukaan bursa kerja di Makassar, Kamis mengemukakan bahwa 44 perusahaan ini akan membuka lowongan kerja sebanyak sekitar 2.500 lowongan.
"Tentunya kita berharap dari 2.500 lowongan kerja yang disiapkan oleh perusahaan, kita harap terserap semua selama dua hari kegiatan hingga Jumat (25/08)," ujarnya.
Saat ini, Disnakertrans Sulsel mencatat tingkat pengangguran di daerah ini berada di posisi 5,5 persen pada 2023. Sementara pendaftar di hari pertama bursa kerja Sulsel telah melampaui angka 3.000 pendaftar.
Ardiles mengemukakan bahwa bursa kerja yang digelar untuk menekan angka pengangguran di Sulsel. "Walaupun untuk menghilangkan tingkat pengangguran itu susah, paling tidak kita bisa turunkan setiap tahun secara bertahap," ujarnya.
Ardiles juga memastikan bahwa sejumlah perusahaan yang hadir dalam bursa kerja ini tetap menyiapkan kuota bagi penyandang disabilitas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kepala Bidang Pengembangan Ketenagakerjaan Disnakertrans Sulsel Nuraeni Yahya menambahkan bahwa dalam peraturan ketenagakerjaan, setiap perusahaan harus menyiapkan kuota pekerjaan 1 persen untuk penyandang disabilitas.
Hanya saja, tidak semua perusahaan memiliki layanan ramah disabilitas saat mempekerjakan kaum istimewa tersebut.
"Kembali lagi bagaimana mereka (perusahaan) punya anggaran dan kesiapan, karena disabilitas itu memang orang istimewa jadi harus ada layanan yang siap untuk mereka sesuai SOP disabilitas," urainya.
Pada 2022 kemarin, Pemprov Sulsel terbilang memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas, terbukti dengan merekrut 12 orang ASN dari kelompok istimewa tersebut.
"Kita akan lihat hasil terakhir di hari kedua, berapa yang bisa direkrut untuk difasilitasi bekerja di perusahaan," katanya.
Kepala Disnakertrans Sulsel Ardiles Saggaf pada pembukaan bursa kerja di Makassar, Kamis mengemukakan bahwa 44 perusahaan ini akan membuka lowongan kerja sebanyak sekitar 2.500 lowongan.
"Tentunya kita berharap dari 2.500 lowongan kerja yang disiapkan oleh perusahaan, kita harap terserap semua selama dua hari kegiatan hingga Jumat (25/08)," ujarnya.
Saat ini, Disnakertrans Sulsel mencatat tingkat pengangguran di daerah ini berada di posisi 5,5 persen pada 2023. Sementara pendaftar di hari pertama bursa kerja Sulsel telah melampaui angka 3.000 pendaftar.
Ardiles mengemukakan bahwa bursa kerja yang digelar untuk menekan angka pengangguran di Sulsel. "Walaupun untuk menghilangkan tingkat pengangguran itu susah, paling tidak kita bisa turunkan setiap tahun secara bertahap," ujarnya.
Ardiles juga memastikan bahwa sejumlah perusahaan yang hadir dalam bursa kerja ini tetap menyiapkan kuota bagi penyandang disabilitas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kepala Bidang Pengembangan Ketenagakerjaan Disnakertrans Sulsel Nuraeni Yahya menambahkan bahwa dalam peraturan ketenagakerjaan, setiap perusahaan harus menyiapkan kuota pekerjaan 1 persen untuk penyandang disabilitas.
Hanya saja, tidak semua perusahaan memiliki layanan ramah disabilitas saat mempekerjakan kaum istimewa tersebut.
"Kembali lagi bagaimana mereka (perusahaan) punya anggaran dan kesiapan, karena disabilitas itu memang orang istimewa jadi harus ada layanan yang siap untuk mereka sesuai SOP disabilitas," urainya.
Pada 2022 kemarin, Pemprov Sulsel terbilang memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas, terbukti dengan merekrut 12 orang ASN dari kelompok istimewa tersebut.
"Kita akan lihat hasil terakhir di hari kedua, berapa yang bisa direkrut untuk difasilitasi bekerja di perusahaan," katanya.