Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nurul Arifin, mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu berkomitmen meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru.
"Banyak program Prabowo-Gibran yang sangat pro dengan kesejahteraan guru. Ini perhatian Pak Prabowo, karena guru adalah fondasi untuk mencerdaskan bangsa," kata Nurul Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Nurul menyebutkan satu dari lima intisari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menuju Indonesia Emas 2045 adalah meningkatnya daya saing sumber daya manusia (SDM). Hal itu, tambah Nurul, berkaitan langsung dengan kesejahteraan guru.
"Peran guru sangat dibutuhkan untuk menghadapi bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045," kata politikus Partai Golkar itu.
Nurul menjelaskan bahwa guru memiliki peran vital dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, peningkatan kualitas SDM menjadi sangat erat dengan kualitas dan kemampuan dari guru sebagai tenaga pendidik.
Sementara itu, lanjutnya, dari sisi program kerja Asta Cita yang ditawarkan Prabowo-Gibran, peningkatan kesejahteraan guru masuk ke dalamnya, termasuk memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan.
Dalam program kerja Asta Cita, Prabowo-Gibran memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan guru melalui empat program.
Pertama ialah menyediakan beasiswa bagi putra dan putri dari para petani, nelayan, guru, dan buruh untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka mulai sarjana hingga doktoral.
Kedua yaitu memberlakukan upah minimum pada kategori guru swasta, pendidikan anak usia dini (PAUD), madrasah, dan yayasan.
Ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan dosen, peneliti, penyuluh, dan seluruh tenaga pendidik.
Keempat yakni mengangkat guru honorer secepatnya secara berkala dan menjadikan tenaga honorer K2 sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Dengan program tersebut, kata Nurul, impian Prabowo-Gibran untuk meningkatkan mutu pendidikan berkualitas dan inklusif akan tercapai. Untuk mencapai hal tersebut, katanya, perlu ada guru yang berkualitas.
"Untuk mendapatkan guru yang berkualitas, itu berarti kesejahteraan dari para guru juga harus tercukupi. Itu salah satu impian Pak Prabowo dan Mas Gibran, yaitu semua guru tekun mencerdaskan bangsa. Hidup guru juga bakal dijamin oleh pemerintah," ujar Nurul Arifin.
"Banyak program Prabowo-Gibran yang sangat pro dengan kesejahteraan guru. Ini perhatian Pak Prabowo, karena guru adalah fondasi untuk mencerdaskan bangsa," kata Nurul Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Nurul menyebutkan satu dari lima intisari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menuju Indonesia Emas 2045 adalah meningkatnya daya saing sumber daya manusia (SDM). Hal itu, tambah Nurul, berkaitan langsung dengan kesejahteraan guru.
"Peran guru sangat dibutuhkan untuk menghadapi bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045," kata politikus Partai Golkar itu.
Nurul menjelaskan bahwa guru memiliki peran vital dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, peningkatan kualitas SDM menjadi sangat erat dengan kualitas dan kemampuan dari guru sebagai tenaga pendidik.
Sementara itu, lanjutnya, dari sisi program kerja Asta Cita yang ditawarkan Prabowo-Gibran, peningkatan kesejahteraan guru masuk ke dalamnya, termasuk memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan.
Dalam program kerja Asta Cita, Prabowo-Gibran memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan guru melalui empat program.
Pertama ialah menyediakan beasiswa bagi putra dan putri dari para petani, nelayan, guru, dan buruh untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka mulai sarjana hingga doktoral.
Kedua yaitu memberlakukan upah minimum pada kategori guru swasta, pendidikan anak usia dini (PAUD), madrasah, dan yayasan.
Ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan dosen, peneliti, penyuluh, dan seluruh tenaga pendidik.
Keempat yakni mengangkat guru honorer secepatnya secara berkala dan menjadikan tenaga honorer K2 sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Dengan program tersebut, kata Nurul, impian Prabowo-Gibran untuk meningkatkan mutu pendidikan berkualitas dan inklusif akan tercapai. Untuk mencapai hal tersebut, katanya, perlu ada guru yang berkualitas.
"Untuk mendapatkan guru yang berkualitas, itu berarti kesejahteraan dari para guru juga harus tercukupi. Itu salah satu impian Pak Prabowo dan Mas Gibran, yaitu semua guru tekun mencerdaskan bangsa. Hidup guru juga bakal dijamin oleh pemerintah," ujar Nurul Arifin.