Makassar (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mendistribusikan puluhan ribu benih cabai di tiga kecamatan di daerah itu, masing-masing Kecamatan Tallo 20.250 benih, Tamalanrea 20.250 benih, dan Biringkanaya 27.000 benih.
 
"Pendistribusian benih cabai ini untuk menekan inflasi serta membentuk masyarakat Kota Makassar yang mandiri pangan, tidak bergantung dengan harus membeli kebutuhannya di pasar," kata Pelaksana Tugas Kepala DKP Kota Makassar Alamsayah Sahabuddin di Makassar, Selasa.
 
Kegiatan itu, juga berkaitan dengan Program Gerakan Terus Menanam dalam rangka mewujudkan Kota Makassar Low Carbon City dan menciptakan lingkungan hijau.
 
Ia menjelaskan cabai merupakan komoditas bernilai ekonomi dan rentan mengalami kenaikan harga karena beberapa faktor, salah satunya cuaca, sehingga jumlah panen cabai berkurang.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Makassar melalui DKP mendorong menanam cabai di 15 kecamatan.
 
Guna mencapai hasil yang optimal, Alamsyah menekankan pentingnya program menanam cabai ini diperhatikan serta membutuhkan keseriusan camat dan lurah yang ditugaskan sebagai penanggung jawab, sekaligus melibatkan RT/RW, Dewan Lorong dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
 
"Dalam proses mulai dari penyemaian benih hingga pemindahan bibit ke media tanam, para pihak ini diharapkan intens melakukan koordinasi dengan pendamping penyuluh pertanian agar apa yang diinginkan dapat tercapai dengan baik," ujarnya.
 
Hasil penanaman cabai ini akan dipanen pada Juli dan Agustus 2024 yang rencananya dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
 
Kegiatan terkait dengan mewujudkan ketahanan pangan dengan menanam cabai juga menjadi salah satu imbauan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin sejak menjabat sebagai pimpinan daerah setempat.
 
Dia mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai kontrak dan honorer Pemprov Sulsel untuk menanam cabai sebagai upaya menekan inflasi.

Program ini mensyaratkan satu ASN menanam 10 pohon cabai di rumah masing-masing.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024