Mamuju (ANTARA) - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulawesi Barat membuka layanan pengaduan sebagai upaya menjamin transparansi penerimaan calon anggota Polri di daerah itu.
Kepala Biro SDM Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Pungky Bhuana Santoso, di Mamuju, Rabu mengatakan, layanan pengaduan itu dibuka seluas-luasnya untuk menampung pertanyaan dari seluruh peserta maupun orang tua peserta dengan azas transparansi.
'Ini yang sedang digaungkan Mabes Polri, termasuk pesan Kapolda Sulbar Irjen Polisi Adang Ginanjar bahwa kita merekrut anggota Polri baik Akpol, Bintara hingga Tamtama itu secara terbuka transparansi dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Pungky Bhuana Santoso.
Biro SDM Polda Sulbar lanjut Pungky Bhuana Santoso, juga telah mensosialisasikan bahwa seluruh calon siswa atau calon taruna/taruni boleh bertanya jumlah nilainya atau berapa rangkingnya, jika penilaian sudah dilakukan.
Penyampaian informasi itu kata Pungky Bhuana Santoso, hanya ditujukan bagi calon siswa Bintara, Tamtama maupun calon taruna Akpol dan orang tua calon siswa yang yang berkepentingan saja.
Hal tersebut lanjutnya, dimaksudkan agar informasi data para calon siswa dan calon taruna tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Jadi kami tidak melayani misalnya calon siswa tersebut menyuruh orang untuk bertanya soal nilainya dan dapat dipastikan tidak akan diberikan. Tetapi, jika orang tua calon siswa yang bertanya langsung maka akan kami tunjukkan," ujar Pungky Bhuana Santoso.
Ia menyampaikan, bahwa untuk wilayah Kabupaten Mamuju, para orang tua calon siswa bisa langsung bertanya ke Biro SDM Polda Sulbar dan yang berdomisili di kabupaten lainnya, bisa menghubungi bagian SDM Polres setempat untuk bertanya kemudian dihubungkan ke operator Biro SDM Polda Sulbar.
"Hal itu dilakukan karena kami ingin memastikan bahwa yang bersangkutan memang sedang melaksanakan ujian, sekaligus ingin memastikan data yang diberikan itu tidak dipublikasikan ke siapa pun. Jadi transparansi kami sifatnya untuk yang bersangkutan," jelas Pungky Bhuana Santoso.
Kepala Biro SDM Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Pungky Bhuana Santoso, di Mamuju, Rabu mengatakan, layanan pengaduan itu dibuka seluas-luasnya untuk menampung pertanyaan dari seluruh peserta maupun orang tua peserta dengan azas transparansi.
'Ini yang sedang digaungkan Mabes Polri, termasuk pesan Kapolda Sulbar Irjen Polisi Adang Ginanjar bahwa kita merekrut anggota Polri baik Akpol, Bintara hingga Tamtama itu secara terbuka transparansi dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Pungky Bhuana Santoso.
Biro SDM Polda Sulbar lanjut Pungky Bhuana Santoso, juga telah mensosialisasikan bahwa seluruh calon siswa atau calon taruna/taruni boleh bertanya jumlah nilainya atau berapa rangkingnya, jika penilaian sudah dilakukan.
Penyampaian informasi itu kata Pungky Bhuana Santoso, hanya ditujukan bagi calon siswa Bintara, Tamtama maupun calon taruna Akpol dan orang tua calon siswa yang yang berkepentingan saja.
Hal tersebut lanjutnya, dimaksudkan agar informasi data para calon siswa dan calon taruna tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Jadi kami tidak melayani misalnya calon siswa tersebut menyuruh orang untuk bertanya soal nilainya dan dapat dipastikan tidak akan diberikan. Tetapi, jika orang tua calon siswa yang bertanya langsung maka akan kami tunjukkan," ujar Pungky Bhuana Santoso.
Ia menyampaikan, bahwa untuk wilayah Kabupaten Mamuju, para orang tua calon siswa bisa langsung bertanya ke Biro SDM Polda Sulbar dan yang berdomisili di kabupaten lainnya, bisa menghubungi bagian SDM Polres setempat untuk bertanya kemudian dihubungkan ke operator Biro SDM Polda Sulbar.
"Hal itu dilakukan karena kami ingin memastikan bahwa yang bersangkutan memang sedang melaksanakan ujian, sekaligus ingin memastikan data yang diberikan itu tidak dipublikasikan ke siapa pun. Jadi transparansi kami sifatnya untuk yang bersangkutan," jelas Pungky Bhuana Santoso.