Makassar (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar melakukan penguatan UMKM untuk mendukung komoditi perikanan yang dihasilkan masyarakat pesisir Kota Makassar.
“Pendampingan pada pelaku UMKM bukan hanya menyasar pada wilayah daratan, namun juga untuk mendukung komoditi perikanan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Makassar, Muhammad Rheza di Makassar, Selasa.
Menurut dia, untuk memperkuat UMKM di lapangan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Makassar saat ini mengembangkan aplikasi Big Data Center UMKM dan Koperasi bernama SIDATU MICIKO (Sistem Data Terpadu Usaha Mikro Kecil dan Koperasi).
Dengan adanya aplikasi ini, lanjut dia, maka data akan akurat dan terintegrasi dan diharapkan akan berdampak pada pemerataan kebijakan dan penerimaan bantuan yang tepat sasaran bagi pelaku UMKM dan Koperasi di Kota Makassar.
Fitur aplikasi seperti tersedia titik koordinat persebaran UMKM dan koperasi di Makassar dan menu data statistik dan grafik database yang lengkap dan mudah diidentifikasi, termasuk menu afiliasi K-UMKM dengan lorong wisata dan lembaga keuangan.
Sementara iu, salah seorang penggiat Kelompok Usaha Bersama (KUB) asal Pulau Langkai, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Nurjannah mengatakan, produk olahan dari hasil laut yang digeluti kelompoknya adalah abon ikan, sambal gurita dan sebagainya.
“Dengan adanya pendampingan dari Diskop dan UMKM Kota Makassar itu, kelak diharapkan produksi KUB semakin berkembang,” harapnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pendampingan berupa pelatihan , membantu pengemasan produk yang lebih baik dan pemasaran, akan membantu warga pesisir mendapatkan penghasilan tambahan.
Diskop Makassar lakukan penguatan UMKM mendukung komoditi perikanan
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar Muhammad Rheza (tengah) dan Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia Nirwan Dessibali di sela Workshop Penguatan Pasar Produk Perikanan Skala Kecil Berkelanjutan di Makassar. ANTARA/Suriani Mappong