Makassar (ANTARA) -
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Selo Selatan Jufri Rahman mengajak seluruh elemen masyarakat seperti tokoh agama, dai, jurnalis, penyuluh agama, dan pemuda lintas agama, untuk turut serta menciptakan Pemilihan Bupati (Pilkada) Serentak 2024 yang damai.Jufri Rahman mengajak seluruh elemen masyarakat seperti tokoh agama, dai, jurnalis, penyuluh agama, dan pemuda lintas agama, ikut menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang damai.
 
"Perdamaian itu mahal. Karena mahal maka kita harus menjaganya. Karena kalau perdamaian dirusak walaupun sedikit saja, maka dampaknya sangat besar. Baik biaya materiil maupun jiwa," kata Jufri Rahman pada sosialisasi Perdamaian. Pemilu yang digelar Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel, di Makassar, Kamis.Jufri Rahman pada sosialisasi Pilkada Damai yang digelar Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel, di Makassar, Kamis.
 
Dalam kesempatan itu, Jufri Rahman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi menciptakan pemilu yang damai.Jufri Rahman mengajak semua elemen masyarakat berkontribusi dalam menciptakan Pilkada damai.
 
Ia mengatakan, perdamaian merupakan hal penting yang harus dijaga, termasuk saat Pilkada. “Perdamaian itu mahal, karena jika perdamaian hancur maka kerugiannya akan lebih besar,” imbuhnya.
 
Menurut Jufri Rahman, seluruh pihak yang terlibat dalam kontestasi atau peserta yang mengikuti kontestasi Pilkada, hendaknya menjadi teladan bagi seluruh pendukungnya untuk menjaga perdamaian.Jufri Rahman, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi atau peserta yang ikut kontestasi Pilkada, sebaiknya menjadi role model
 
“Karena tidak ada gunanya menang kalau terjadi kerusuhan berkepanjangan. Tentu tidak bisa jalan, makanya kita jadikan perdamaian sebagai tujuan kita semua. Kedamaian itu harus kita jaga, jangan sampai terkoyak. terpisah atau tersakiti oleh hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan,” tuturnya.terlukai oleh hal-hal yang sebetulnya tidak perlu," ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua FKUB Sulsel Prof Dr Wahyudin Naro menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi FKUB untuk berperan membantu pemerintah dalam mensosialisasikan seluruh kebijakan guna menjaga keutuhan dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat. bangsa dan negara.FKUB Sulsel Prof Dr Wahyudin Naro menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi FKUB untuk berperan membantu pemerintah dalam menyosialisasikan seluruh kebijakan dalam rangka menjaga keutuhan dan harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Wahyudin mengatakan perdamaian menurut pandangan FKUB Sulsel dalam pelaksanaan Pilkada bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga perdamaian, keamanan, toleransi dan kerukunan.Wahyudin mengatakan kedamaian menurut pandangan FKUB Sulsel dalam pelaksanaan Pilkada bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga kedamaian, keamanan, toleransi dan kerukunan.
 
“Itu merupakan tanggung jawab bersama, menjadi tujuan utama dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
 
Sebelumnya, kata Wahyudin, pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan jurnalistik dan konten kreator bagi generasi muda lintas agama dengan tujuan agar generasi muda dapat menyaring berita-berita yang menyesatkan, dapat memprovokasi atau menjadi kampanye hitam dalam kehidupan berbangsa. dan negara bagian.Wahyudin, pihaknya telah menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik dan konten kreator oleh pemuda lintas beragama yang bertujuan agar generasi muda dapat memfilter berita-berita yang dapat menyesatkan, yang dapat memprovokasi atau menjadi black campaign
 
Tak hanya itu, lanjutnya, sosialisasi pemilu damai juga digelar kepada peserta organisasi perempuan dan tokoh majelis agama, karena tensi pelaksanaan pemilu serentak sangat tinggi.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024