Makassar (ANTARA) -
Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan setiap tahunnya Pemkab Gowa selalu berusaha mengakomodir aspirasi untuk kemajuan daerah, termasuk pembangunan terhadap anak.
Ketua Bunda Forum Anak (BFA) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Priska Paramita Adnan mengajak BFA Kecamatan untuk membangun ekosistem anak-anak yang berani melawan kekerasan.
"Ini juga tantangan yang harus dilakukan bahwa anak-anak tidak boleh takut kepada orang dewasa yang melakukan tindakan kekerasan. Dengan cara ini akan membangun rasa percaya diri pada anak-anak itu," kata Priska melalui keterangannya di Makassar, Rabu.
Priska mengatakan orang tua memiliki tugas mendidik untuk menjadikan anak-anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Karena itu, lanjutnya, perlu
menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak, memberikan teladan yang baik, memastikan mereka mendapatkan kasih sayang dan juga perhatian yang cukup.
"Karena kami percaya setiap anak memiliki potensi yang luar biasa dan menjadi individu yang hebat, kreatif, dan juga memiliki karakter," katannya.
Lebih jauh ia mengatakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 menjadi pengingat tentang pentingnya peran keluarga sebagai lembaga pertama yang membentuk karakter anak.
Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan setiap tahunnya Pemkab Gowa selalu berusaha mengakomodir aspirasi untuk kemajuan daerah, termasuk pembangunan terhadap anak.
"Memang setiap tahun itu kita memperingati HAN selalu saja ada kegiatan yang diselipkan di dalamnya adalah aspirasi anak-anak untuk pemkab dan kami pasti mengakomodir yang menjadi prioritas mereka, misalnya ada sepuluh aspirasi, kita akomodir lima aspirasi dulu secara perlahan," jelasnya.
Ketua Forum Anak Hasanuddin Tamallajua (Fahasta) Nurul Qinayah Rustam menambahkan peringatan HAN 2024 dikemas dengan begitu menarik dengan menampilkan berbagai penampilan. Menurutnya pihaknya melibatkan seluruh anak agar mendorong keterlibatan mereka dalam setiap kegiatan anak yang ada.
"Kami libatkan semua anak, termasuk dari Sekolah Luar Biasa (SLB), untuk meningkatkan rasa percaya diri para anak sekaligus memperlihatkan bahwa semua anak sama di mata kita," jelasnya.
Ia berharap pada momentum HAN aspirasi-aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Gowa, salah satunya penyediaan ruang ramah anak baik di tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan.