Makassar (ANTARA) - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) siap mengirim mahasiswa magang kelas industri ke Jepang untuk mencetak SDM industri berdaya saing global.

"Diketahui telah terpilih 18 mahasiswa dari salah satu politeknik di lingkungan Kemenperin, yakni Politeknik ATI Makassar, yang akan mengikuti program tersebut," kata Kepala BPSDMI Masrokhan dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, program ini dibiayai oleh Morimitsu Industry, Co., Ltd. perusahaan industri di Jepang yang bergerak di bidang manufaktur pemesinan dan merupakan mitra BPSDMI Kemenperin.

Menurut dia, saat ini Kemenperin memiliki 13 Pendidikan Tinggi Vokasi, 9 Sekolah Menengah Kejuruan, dan 7 Balai Diklat Industri, yang seluruhnya berperan aktif dalam penyediaan dan pengembangan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global.

Hal ini juga untuk mendukung terciptanya peningkatan produktivitas nasional sekaligus dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Kondisi tersebut sejalan misi Kemenperin untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing global. Karena itu, Kementerian Perindustrian melalui BPSDMI terus menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan negara-negara sahabat, salah satunya adalah Jepang.

Kemenperin mengumumkan akan memfasilitasi mahasiswanya untuk melakukan program magang jangka pendek (short-term internship program) pada 17 Februari hingga 3 Maret 2025 di Nagasaki, Jepang.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM industri melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi serta merupakan hasil nyata dari MoU yang ditandatangani oleh BPSDMI, Morimitsu Industry, Co. Ltd., dan AAI Co., Ltd pada 25 Juni 2024 di Jepang tentang Implementasi Pendidikan Vokasi Industri.

"Ini juga untuk mendukung terciptanya peningkatan produktivitas nasional sekaligus dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” jelas Masrokhan mengutip pernyataan Agus.

Rencananya, program magang akan dilakukan dalam beberapa tahap di tahun ini dengan total akhir sejumlah 50 mahasiswa Politeknik ATI Makassar yang akan diberangkatkan ke Jepang di tahun ini.

Untuk mengikuti program magang ini, mahasiswa tentunya juga telah dibekali dengan kemampuan Bahasa Jepang dengan minimal Tingkat N4.


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025