Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) menggelar bimbingan teknis (bimtek) implementasi pelaporan stunting Mustika Gen Emas sebagai upaya menekan angka stunting di daerah itu.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo-SP Sulsel Salim dalam keterangannya di Makassar, Rabu, menjelaskan bimtek bertujuan menghadirkan sistem pelaporan satu pintu terkait prevalensi stunting di provinsi itu.
Salim mengatakan perbedaan data antar-instansi menjadi tantangan besar dalam penanganan stunting.
“Selama ini data stunting kerap berbeda antar-instansi. Dengan adanya Mustika Gen Emas diharapkan tersedia data yang akurat, terintegrasi, dan dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran Mustika Gen Emas akan menghadirkan data yang lebih akurat, terintegrasi, dan menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, karena penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi
“Kita butuh langkah bersama, mulai dari penguatan data, edukasi, dengan kerja kolektif,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Salim juga menjelaskan bagaimana tujuan Satu Data Indonesia (SDI) selaras dengan inisiatif ini, antara lain memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan daerah dalam tata kelola data.
Selain itu mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi.
Kemudian mendorong keterbukaan dan transparansi data agar tercipta perencanaan dan kebijakan pembangunan berbasis data, dan mendukung Sistem Statistik Nasional (SSN) sesuai peraturan perundang-undangan.
Sementara itu PPID RSUD Labuang Baji Makassar Baharuddin, menekankan validasi data stunting sangat penting, terutama di sektor kesehatan. “Ini bagaimana kita validasi data bagi kita semua, apalagi ini berkaitan dengan nyawa manusia,” katanya.