Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Anging Mamiri melaksanakan kegiatan sertifikasi terhadap 100 karyawan Hotel Clarion Group demi meningatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Direktur LSP Pariwisata Angin Mammiri, Farid Said di Makassar, Rabu, mengatakan sertifikasi ini tentu saja untuk menguji kompetensi setiap karyawan dari berbagai bidang demi meningkatkan kualitas pelayanan dan citra pariwisata Sulsel kedepan.
"Jadi sertifikasi yang diikuti para karyawan hotel ini memang penting sebagai bentuk jaminan terhadap potensi mereka. Ini juga dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi MEA 2016," jelasnya.
Untuk peserta yang mengikuti kegiatan sertifikasi ini, kata dia, memang melibatkan seluruh bidang dan jenis pekerjaan mulai dari tukang cuci, chief, bahkan untuk para peracik kopi.
Pelaksanaan sertifikasi ini juga dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pihak LSP Angging Mammiri dan pihak hotel sebelum pelatihan dimulai.
"Sertifikasi ini menyentuh selurUh bidang termaSuk dari tukang cuci piring hingga peracik kopi di kafe hotel. Semuanya perlu dilihat bagaimana dalam melaksanakan tugasnya apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau sebaliknya," jelasnya.
Terkait pemilihan Clarion Group sebagai lokasi sertifikasi, kata dia, karena merupakan yang terbesar di Makassar. Pihaknya juga meminta para pegawai untuk bekerja seperti biasa dan tidak tertekan karena penilaian akan dilakukan dengan cukup lama.
"Proses sertifikasi ini akan berjalan hingga April 2016.Artinya para pegawai kita minta untuk tetap fokus dalam pekerjaanya karena kita akan menilai itu kedepan," sebutnya.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman mengatakan sertifikasi bagi karyawan hotel merupakan kewajiban yang harus dilakukan.
Sebab melalui sertifikasi ini maka bisa diketahui sejauh mana kapabilitas dan kuantisias tenaga atau para karyawan hotel dalam memberikan pelayanan maksimal kepada para tamu atau pengunjung.
Adapun karyawan ini juga diharapkan bisa fokus dan serius mengikuti setiap pproses sertifikasi agar bisa lulus dan dinyatakan layak untuk bekerja dibdidang masing-masing.
"Saya berharap 100 peserta yang hadir ini, seluruhnya bisa lulus dan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja (KK) yang telah ditetapkan pemerintah dalam menghadapi perdagangan bebas (MEA),"ujarnya.
Direktur LSP Pariwisata Angin Mammiri, Farid Said di Makassar, Rabu, mengatakan sertifikasi ini tentu saja untuk menguji kompetensi setiap karyawan dari berbagai bidang demi meningkatkan kualitas pelayanan dan citra pariwisata Sulsel kedepan.
"Jadi sertifikasi yang diikuti para karyawan hotel ini memang penting sebagai bentuk jaminan terhadap potensi mereka. Ini juga dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi MEA 2016," jelasnya.
Untuk peserta yang mengikuti kegiatan sertifikasi ini, kata dia, memang melibatkan seluruh bidang dan jenis pekerjaan mulai dari tukang cuci, chief, bahkan untuk para peracik kopi.
Pelaksanaan sertifikasi ini juga dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pihak LSP Angging Mammiri dan pihak hotel sebelum pelatihan dimulai.
"Sertifikasi ini menyentuh selurUh bidang termaSuk dari tukang cuci piring hingga peracik kopi di kafe hotel. Semuanya perlu dilihat bagaimana dalam melaksanakan tugasnya apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau sebaliknya," jelasnya.
Terkait pemilihan Clarion Group sebagai lokasi sertifikasi, kata dia, karena merupakan yang terbesar di Makassar. Pihaknya juga meminta para pegawai untuk bekerja seperti biasa dan tidak tertekan karena penilaian akan dilakukan dengan cukup lama.
"Proses sertifikasi ini akan berjalan hingga April 2016.Artinya para pegawai kita minta untuk tetap fokus dalam pekerjaanya karena kita akan menilai itu kedepan," sebutnya.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman mengatakan sertifikasi bagi karyawan hotel merupakan kewajiban yang harus dilakukan.
Sebab melalui sertifikasi ini maka bisa diketahui sejauh mana kapabilitas dan kuantisias tenaga atau para karyawan hotel dalam memberikan pelayanan maksimal kepada para tamu atau pengunjung.
Adapun karyawan ini juga diharapkan bisa fokus dan serius mengikuti setiap pproses sertifikasi agar bisa lulus dan dinyatakan layak untuk bekerja dibdidang masing-masing.
"Saya berharap 100 peserta yang hadir ini, seluruhnya bisa lulus dan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja (KK) yang telah ditetapkan pemerintah dalam menghadapi perdagangan bebas (MEA),"ujarnya.