Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulawesi Barat mengimbau perusahaan otobus untuk menambah jumlah armadanya dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran 1437 Hijriah.
"Kami imbau kepada perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Mamuju dan seluruh wilayah Sulbar dapat menambah jumlah armadanya dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan terjadi menjelang arus mudik Lebaran 2011," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulbar Khaeruddin Anas, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, sejumlah PO yang beroperasi di terminal Mamuju melayani angkutan Mamuju-Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mesti menambah armada sesuai dengan perkiraan lonjakan penumpang yang akan terjadi lebaran.
Menurut dia, penambahan armada PO bus mesti dilakukan sepekan sebelum lebaran Idul Fitri 1437 hijriah, seperti tahun sebelumnya, agar lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai lima persen dapat diantisipasi.
Ia meminta pemudik di Mamuju yang menggunakan angkutan darat khususnya yang akan menuju Kota Makassar tidak perlu khawatir akan terlantar karena akan terus berupaya diantisipasi pemerintah agar armada bus tetap tersedia melayani penumpang.
"Untuk angkutan laut dan udara di Provinsi Sulbar, akan diatur dengan meningkatkan jadwal pemberankatan kapal atau pesawatnya, sesuai dengan perkiraan lonjakan penumpang yang akan terjadi agar setiap penumpang dapat terlayani dan tidak ada yang terlantar," katanya.
"Kami imbau kepada perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Mamuju dan seluruh wilayah Sulbar dapat menambah jumlah armadanya dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan terjadi menjelang arus mudik Lebaran 2011," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulbar Khaeruddin Anas, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, sejumlah PO yang beroperasi di terminal Mamuju melayani angkutan Mamuju-Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mesti menambah armada sesuai dengan perkiraan lonjakan penumpang yang akan terjadi lebaran.
Menurut dia, penambahan armada PO bus mesti dilakukan sepekan sebelum lebaran Idul Fitri 1437 hijriah, seperti tahun sebelumnya, agar lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai lima persen dapat diantisipasi.
Ia meminta pemudik di Mamuju yang menggunakan angkutan darat khususnya yang akan menuju Kota Makassar tidak perlu khawatir akan terlantar karena akan terus berupaya diantisipasi pemerintah agar armada bus tetap tersedia melayani penumpang.
"Untuk angkutan laut dan udara di Provinsi Sulbar, akan diatur dengan meningkatkan jadwal pemberankatan kapal atau pesawatnya, sesuai dengan perkiraan lonjakan penumpang yang akan terjadi agar setiap penumpang dapat terlayani dan tidak ada yang terlantar," katanya.