Makassar (ANTARA Sulsel) - Ribuan santri dari Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) ambil bagian dari program Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah (GMSSB) di anjungan Pantai Losari Makassar.

"Pelaksanaan GMSSB bulan keempat sengaja kita laksanakan pada minggu ketiga bulan ini karena sekaligus kita peringati hari Santri Nasional 2016," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, ribuan santri yang mengikuti gerakan shalat subuh bersama ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional sehingga santri-santri dari beberapa kabupaten dan kota lainnya berada di Makassar.

Usai pelaksanaan shalat berjamaah kegiatan dilanjutkan dengan festival santri yang diselenggarakan Pemkot Makassar bekerja sama dengan IMMIM, dan Kementrian Agama Sulsel.

Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota, menyebutkan jika santri adalah kekuatan bangsa dengan sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Apalagi di era modern ini, bagi dirinya, santri sangat dibutuhkan perannya utamanya membentengi masyarakat dengan arus informasi yang tanpa difilter.

"Saya ingin suara santri adalah suara masyarakat yang mampu memperkuat pemerintahan, membentengi masyarakat, memberika ide-ide, serta menjadi penyemangat gerakan keagamaan yang kita canangkan seperti GMSSB dan MTQ Anak Lorong," pungkasnya.

Spesial di momen hari santri nasional ini, Pemkot Makassar menyiapkan salah satu makanan tradisional khas Makassar, buroncong yang bisa dicicipi secara gratis.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024