Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Pemerintah melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah IX Sulawesi kembali menegaskan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Bangsa Majene (BBM) bebas dari masalah atau berjalan normal seperti sedia kala.

"Kopertis yang merupakan lembaga pemerintah di bawah Kementerian Ristek Dikti juga memastikan ijazah Stikes Bina Bangsa dapat dipakai mendaftar seleksi CPNS," kata Ratna SSos MS selaku perwakilan Kopertis wilayah IX Sulawesi saat wisuda Stikes BBM di aula LPMP Sulbar Majene, Minggu.

Menurut dia, sudah tidak ada masalah, tidak mungkin ia hadir di wisuda kalau ada masalah. Jadi karena tidak ada masalah, ijazahnya bisa dipakai mendaftar CPNS.

Ratna yang juga kepala Seksi Informasi Kopertis Wilayah IX Sulawesi menjelaskan, pemerintah telah melakukan verifikasi dan dipastikan dari hasil verifikasi itu, Stikes BBM sudah tidak memiliki masalah.

Dengan status aktif atau bebas masalah itu, ijazah Stikes Bina Bangsa dapat digunakan para alumni termasuk untuk mendaftar seleksi CPNS.

Kopertis kata Ratna prihatin atas masih beredarnya informasi tidak benar terutama melalui media sosial tentang kampus bermasalah, padahal setelah dicek berita atau informasi yang beredar itu adalah berita atau informasi "hoax" berisi informasi tidak benar dan berita lama.

Sebelumnya pada wisuda ke 12 tanggal 16 Nopember 2015 di aula masjid Agung Majene, Koordinator Kopertis IX, Prof Dr Andi Niartiningsih juga sudah menyampaikan bahwa Stikes Bina Bangsa Majene sudah aktif kembali.

Dalam laporannya saat wisuda akhir pekan kemarin itu, ketua Stikes Bina Bangsa Zulfikli MKep menyatakan masalah rasio jumlah dosen yang menjadi penyebab perguruan itu mendapat sanksi pembinaan sudah diatasi dengan dilakukan penambahan dosen, sehingga sejak 12 Nopember 2015, Stikes Bina Bangsa sudah berjalan normal seperti sedia kala.

"Masalah rasio dosen sudah teratasi dengan perekrutan dosen," kata Zulikfli.

Sementara itu, pada wisuda XIII, Stikes Bina Bangsa Majene kembali menelorkan ratusan bidan, serta puluhan perawat dan sarjana kesehatan.

Menurut Ketua panitia wisuda Nurbiah jumlah alumni yang diwisuda kali ini sebanyak 238 orang terdiri atas D3 jurusan kebidanan sebanyak 148 wisudawati, D3 keperawatan sebanyak 37 wisudawan/ wisudawati, dan jurusan S1 kesehatan masyarakat sebanyak 53 wisudawan/ wisudawati.

Pada wisuda tersebut, selain dihadiri civitas akademika Stikes Bingsa Majene, juga hadir bupati Majene Fahmi Massiara, ketua Himpunan Keluarga Mandar Tande (HIKMAT), Dr Ahmad Asiri serta ratusan orang tua wisudawan.

"Alhamdulillah diusianya yang ke 16 tahun, Stikes tetap bisa eksis, selain melahirkan SDM profesional bidang kesehatan, keberadaan Stikes juga semakin meneguhkan Majene sebagai kota pendidikan di Sulbar," kata ketua HIKMAT pusat Makassar, Ahmad Asiri.

Yayasan HIKMAT selaku pendiri Stikes Bina Bangsa mengaku ikut bangga karena hingga saat ini, ratusan alumni Stikes BBM sudah bekerja di berbagai instansi kesehatan baik pemerintah maupun swasta, termasuk menjadi PNS di dalam dan luar Sulawesi Barat.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024