Makassar (Antara Sulsel) - Juru Bicara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tofan Mahdi mengatakan pada periode 2016 sudah 55 persen pemberitaan sawit positif.

"Ini berdasarkan data statistik yang diolah oleh Bidang Komunikasi GAPKI bahwa kondisi pemberitaan 2016 sudah lebih baik dibandingkan 2009," kata Tofan di sela-sela kehadirannya di Makassar, Minggu.

Pemberitaan tentang sawit pada 2016, diakui sudah 55 persen positif, 25 persen netral dan 20 persen masih negatif.

Kondisi itu berbeda jauh dengan periode 2009 yang mencatat bahwa pemberitaan di media cetak, daring (online) dan elektronik terkait sektor kelapa sawit masih 80 persen negatif.

"Khusus untuk media asing, terutama media Barat, tidak kami analisis karena hasilnya sudah bisa kita pastikan bersama," ujar Head of Corporate Communication PT Astra Agro Lestari ini.

Adanya pemberitaan atau kampanye negatif terkait kepala sawit, lanjut Tofan berkaitan dengan persaingan pasar dunia, apalagi posisi Indonesia sebagai produsen nomor wahid.

Sementara itu, dari data Kementerian Pertanian 2016 disebutkan bahwa dari 11,5 juta hektare perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini dan 42 persen atau sekitar 4,83 juta hektar dimiliki oleh masyarakat atau petani.

"Karena itu, keberhasilan intensifikasi perkebunan rakyat berarti juga keberhasilan sektor perkebunan kelapa sawit nasional dalam meningkatkan produktivitas," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024