Makassar (Antaranews Sulsel) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makassar, Sulawesi Selatan, akan menggelar "Hackathon 2018" yang fokus pada pengembangan jaringan pemasaran produk ekonomi kreatif dan pariwisata melalui aplikasi digital.
"Tahun ini kembali kami menggelar Hackathon 2018 setelah sukses pada Hackathon 2017 dengan menghasilkan karya-karya terbaik dari para pemuda kreatif di Makassar," ujar Kepala Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kraetif Makassar Rusmayani Madjid di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan Hackathon adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan pasar bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di kota ini.
Rusmayani mengaku, Hackathon Makassar 2017 telah banyak menghasilkan solusi inovatif melalui aplikasi digital di berbagai bidang dan telah diterapkan dibeberapa SKPD.
Karenanya, keberhasilan itu ingin kembali dicapainya tahun ini dengan kembali menggela Hackathon 2018 yang memfokuskan pada pengembangan jaringan pemasaran produk ekonomi kreatif dan pariwisata melalui aplikasi digital.
"Kami punya target pengembangan pariwisata melalui pengembangan tingkat kunjungan wisatawan. Kami ingin memaksimalkan promosi Makassar melalui aplikasi cerdas, makanya kami menggelar Hackathon ini," katanya.
Dia menerangkan, kegiatan yang dilaksanakannya yakni ini untuk merangsang anak-anak muda agar membuat dan mengembangkan aplikasi atau start up untuk perluasan produk ekonomi kreatif, termasuk pariwisata Makassar.
Bahkan dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan stimulasi kepada anak Makassar yang berkecimpung di dunia pembuatan aplikasi agar terus mengembangkan potensinya
Pada Hackathon 2018 ini, pihaknya akan mengangkat tema "Building A Tourism Future With Technology" yang terbagi atas dua jenis yang pertama workshop. Workshop terdiri dari tiga sesi, talkshow bersama Ketua PHRI Makassar, Live Coding dan Design Thinking.
"Yang kedua lomba Hackathon, nanti para peserta yang berasal dari mahasiswa, umum dan komunitas digital di Makassar diperlombakan besok," ucapnya.
"Tahun ini kembali kami menggelar Hackathon 2018 setelah sukses pada Hackathon 2017 dengan menghasilkan karya-karya terbaik dari para pemuda kreatif di Makassar," ujar Kepala Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kraetif Makassar Rusmayani Madjid di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan Hackathon adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan pasar bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di kota ini.
Rusmayani mengaku, Hackathon Makassar 2017 telah banyak menghasilkan solusi inovatif melalui aplikasi digital di berbagai bidang dan telah diterapkan dibeberapa SKPD.
Karenanya, keberhasilan itu ingin kembali dicapainya tahun ini dengan kembali menggela Hackathon 2018 yang memfokuskan pada pengembangan jaringan pemasaran produk ekonomi kreatif dan pariwisata melalui aplikasi digital.
"Kami punya target pengembangan pariwisata melalui pengembangan tingkat kunjungan wisatawan. Kami ingin memaksimalkan promosi Makassar melalui aplikasi cerdas, makanya kami menggelar Hackathon ini," katanya.
Dia menerangkan, kegiatan yang dilaksanakannya yakni ini untuk merangsang anak-anak muda agar membuat dan mengembangkan aplikasi atau start up untuk perluasan produk ekonomi kreatif, termasuk pariwisata Makassar.
Bahkan dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan stimulasi kepada anak Makassar yang berkecimpung di dunia pembuatan aplikasi agar terus mengembangkan potensinya
Pada Hackathon 2018 ini, pihaknya akan mengangkat tema "Building A Tourism Future With Technology" yang terbagi atas dua jenis yang pertama workshop. Workshop terdiri dari tiga sesi, talkshow bersama Ketua PHRI Makassar, Live Coding dan Design Thinking.
"Yang kedua lomba Hackathon, nanti para peserta yang berasal dari mahasiswa, umum dan komunitas digital di Makassar diperlombakan besok," ucapnya.