Mamuju (Antaranews Sulsel) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, meminta para agen dan pengecer di daerah itu menjual gas elpiji ukuran 3 kilogram sesuai peruntukannya.
"Saya telah meminta agar setiap pangkalan gas elpiji 3 kilogram menjual elpiji ke masyarakat sesuai dengan peruntukannya. Seharusnya gas elpiji 3 kilogram itu diprioritaskan kepada masyarakat prasejahtera yang mengantungi kartu, bukan ke yang lain," kata Ketua TPID Kabupaten Majene Fahmi Massiara, Selasa.
Ia menyatakan, saat ini di wilayah Kabupaten Majene terjadi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut lanjut Fahmi Massiara yang juga menjabat sebagai Bupati Majene, TPID telah menggelar pertemuan yang dihadiri Wakil Bupati Majene, Sekretaris Daerah, Polres, Kepala BPS Majene, Kepala subdrive Bulog Majene dan para Kepala OPD dan Kabag dalam lingkup yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi daerah Kabupaten Majene.
Dari pertemuan tersebut disepakati harga gas elpiji 3 kilogram di pangkalan dijual dengan harga Rp17.000 per tabung, sementara di tingkat pengecer maksimal Rp19.000 pertabung.
"Kami meminta warga agar melaporkan ke LPPSD Majene jika menemukan adanya penjualan gas elpiji 3 kilogram di atas harga tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, yakni pada Senin (20/8), tim TPID Majene melaksanakan sidak ke sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kilogram serta ke pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok jelang Idul Adha 2018.
Pada sidak itu lanjutnya, ditemukan sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan.
Menurutnya, kenaikan terjadi lantaran permintaan melonjak menjelang Idul Adha.
"Dari pemantauan yang dilaksanakan itu, barang-barang yang naik, yakni tomat, cabai besar, ayam dan telur. Namun, kami memperkirakan dalam beberapa hari ke depan harga kebutuhan pokok itu akan kembali normal," papar Fahmi.
TPID Majene, lanjutnya, mengimbau masyarakat agar membeli bahan pokok secukupnya sesuai dengan kebutuhan.
"Hal tersebut penting untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Majene. Kami juga mengimbau para distributor tidak melakukan penimbunan barang dan mari bersama-sama kita jaga stabilitas harga agar tetap terjangkau masyarakat," jelas Fahmi Massiara.
Berita Terkait
Presiden Jokowi meresmikan 147 infrastruktur rekonstruksi pascagempa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 9:46 Wib
Polres Majene mengimbau pengunjung objek wisata utamakan keselamatan
Minggu, 14 April 2024 15:53 Wib
Polres Majene Sulbar patroli SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Sabtu, 13 April 2024 20:11 Wib
Polres Majene antisipasi kelangkaan BBM jelang lebaran 1445 H
Senin, 8 April 2024 13:34 Wib
Polres Majene ajak tokoh agama pelihara stabilitas kamtibmas
Sabtu, 30 Maret 2024 2:37 Wib
Polres Majene Sulbar bangun tujuh pos pengamanan operasi ketupat
Jumat, 29 Maret 2024 22:24 Wib
Polres Majene intensifkan patroli malam untuk mencegah kejahatan
Minggu, 24 Maret 2024 1:43 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar tekankan pentingnya nilai adat dan budaya
Minggu, 3 Maret 2024 10:45 Wib