Majene kirim 15 truk logistik ke Sulteng
"Tim sukarelawan tahap pertama hari ini sudah kembali setelah selama sepekan membantu warga korban gempa dan tsunami di Kota Palu...
Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat kembali mengirim 15 truk bantuan logistik kepada korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pengiriman 15 truk logistik bantuan tahap kedua itu, dipimping langsung Bupati Majene Fahmi Massiara, di Mamuju, Senin.
"Tim sukarelawan tahap pertama hari ini sudah kembali setelah selama sepekan membantu warga korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi. Hari ini, kami kembali mengirimkan sukarelawan bersama logistik untuk membantu saudara-saudara kita di sana," kata Fahmi Massiara.
Selain 15 truk logistik serta 15 unit mobil minivan, bantuan tahap kedua itu juga membawa relawan yang terdiri, atas personel Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemuda Pancasila, perawat IBI, ORARI dan relawan Mapala PMI.
Pengiriman logistik kepada korban gempa dan tsunami itu juga diikuti oleh Sekretaris Kabupaten Majene A Ahmad Syukri, para asisten, staf ahli Sekretariat Kabupaten Majene, sejumlah pimpinan OPD, camat, perwakilan Kabag Setda, perwakilan TP PKK Majene serta Humas pemkab.
"Kami berharap, perjalanan tim kemanusiaan ini tidak akan menemui hambatan dan berjalan tertib. Semoga akan berjalan tertib tidak ada yang keluar dari rombongan dan selama disana nanti akan membawa dampak positif bagi korban," kata Fahmi Massiara.
?Sebelumnya, yakni pada Senin (1/10), Pemerintah Kabupaten Majene memberangkatkan 65 tim sukarelawan yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga evakuasi untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Tim yang dikomandoi asisten II setda Majene Dajzuli Muchtar itu terdiri, 25 petugas medis dari Dinas Kesehatan, 15 petugas RSUD Majene, lima anggota BPBD, 10 orang dari Dinas Sosial dan 10 anggota PMI.
Selain sukarelawan, Pemerintah Kabupaten Majene juga mengrimkan bantuan berupa, beras, mie instan, pakaian layak pakai, tikar, mukena, jilbab, sajadah, tikar, perlengkapan mandi, sarung dan air mineral.
Selama sepekan berada di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, tim relawan tahap pertama Pemkab Majene itu menjalankan aksi kemanusiaan dengan merawat 1.000 korban gempa bumi dan tsunami, diantaranya, operasi cesar bagi ibu hamil serta pembedahan dan perawatan luka-luka di rumah sakit yang didirikan tim kemanusiaan tahap satu.
Pengiriman 15 truk logistik bantuan tahap kedua itu, dipimping langsung Bupati Majene Fahmi Massiara, di Mamuju, Senin.
"Tim sukarelawan tahap pertama hari ini sudah kembali setelah selama sepekan membantu warga korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi. Hari ini, kami kembali mengirimkan sukarelawan bersama logistik untuk membantu saudara-saudara kita di sana," kata Fahmi Massiara.
Selain 15 truk logistik serta 15 unit mobil minivan, bantuan tahap kedua itu juga membawa relawan yang terdiri, atas personel Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemuda Pancasila, perawat IBI, ORARI dan relawan Mapala PMI.
Pengiriman logistik kepada korban gempa dan tsunami itu juga diikuti oleh Sekretaris Kabupaten Majene A Ahmad Syukri, para asisten, staf ahli Sekretariat Kabupaten Majene, sejumlah pimpinan OPD, camat, perwakilan Kabag Setda, perwakilan TP PKK Majene serta Humas pemkab.
"Kami berharap, perjalanan tim kemanusiaan ini tidak akan menemui hambatan dan berjalan tertib. Semoga akan berjalan tertib tidak ada yang keluar dari rombongan dan selama disana nanti akan membawa dampak positif bagi korban," kata Fahmi Massiara.
?Sebelumnya, yakni pada Senin (1/10), Pemerintah Kabupaten Majene memberangkatkan 65 tim sukarelawan yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga evakuasi untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Tim yang dikomandoi asisten II setda Majene Dajzuli Muchtar itu terdiri, 25 petugas medis dari Dinas Kesehatan, 15 petugas RSUD Majene, lima anggota BPBD, 10 orang dari Dinas Sosial dan 10 anggota PMI.
Selain sukarelawan, Pemerintah Kabupaten Majene juga mengrimkan bantuan berupa, beras, mie instan, pakaian layak pakai, tikar, mukena, jilbab, sajadah, tikar, perlengkapan mandi, sarung dan air mineral.
Selama sepekan berada di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, tim relawan tahap pertama Pemkab Majene itu menjalankan aksi kemanusiaan dengan merawat 1.000 korban gempa bumi dan tsunami, diantaranya, operasi cesar bagi ibu hamil serta pembedahan dan perawatan luka-luka di rumah sakit yang didirikan tim kemanusiaan tahap satu.