Pameran ‘Wallacea Week’ yang diselenggarakan oleh British Council, bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementerian Riset dan Teknologi serta Rumata ArtSpace, Universitas Hasanuddin.
Pameran yang diselenggarakan di salah satu mal ini mengusung keberagaman hayati dan budaya Indonesia mulai 26 hingga 28 November 2019.
Jenkins berkesempatan mengunjungi pameran Wallacea tersebut dalam kunjungan pertamanya ke Kota Makassar.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa ikut merayakan ‘Pekan Wallacea’ di Makassar. Wallace adalah ilmuwan Inggris yang telah memberikan contoh luar biasa tentang kerja sama Inggris dan Indonesia serta hal-hal hebat yang dicapainya melalui kemitraan dengan Indonesia," jelas Owen Jenkins.
Ia menyebutkan Wallace sangat mencintai Indonesia, dan menghargai keanekaragaman yang luar biasa di sini dari lingkungan, manusia, budaya, tanaman, hewan, burung dan ikan.
"Beliau meminta kita untuk terus melindungi keanekaragaman dan kekayaan alam demi kehidupan generasi mendatang," katanya sembari menyebutkan, pesan Wallace ini sangat relevan dengan tujuan kerjasama Inggris-Indonesia yang saat ini seiring dengan perayaan 150 tahun warisan Wallace minggu ini.
Selain Jenkins mengunjungi pameran "Wallacea Week" juga akan menghadiri acara ‘Bincang-Bincang’ di Auditorium Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin pada Rabu (27/11).
Acara yang dihelat dari pagi hingga sore ini akan menghadirkan berbagai pembicara inspiratif seperti Riri Riza (Sutradara), Helianti Hilman (Founder Javara), Dicky Senda (penggerak komunitas Lakowat Kujawas), Prof Herawati Sudoyo (pakar DNA), Dr Berry Juliandi (peneliti biodiversitas).
Pada hari terakhir yakni Kamis (28/11) akan dipentaskan Teater ‘You Should Ask Wallace’ yang merupakan kolaborasi seniman Makassar, Abdi Karya, dan Teater Nanog dari Inggris Raya di salah satu mal di Makassar.
