Mamuju (ANTARA) - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada April 2020 sebesar 108,91 atau turun 1,36 persen dibandingkan NTP Maret 2020.
"Penurunan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 1,01 persen, dan indeks yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,36 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Win Rizal, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," katanya.
NTP di Sulbar menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 100,11, kemudian Subsektor Hortikultura (NTP-H) 108,68, sementara Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 117,72.
Sedangkan Subsektor Peternakan (NTP-T) 98,11, dan Subsektor Perikanan (NTN) 98,74.
Menurut Win Rizal, untuk skala nasional, NTP bulan April tahun 2020 sebesar 100,32, turun sebesar 1,73 persen dibandingkan Maret 2020.
Selain itu, Sulbar mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,11 persen.
Berita Terkait
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Kemenkumham Sulbar ingatkan pentingnya penghapusan jaminan fidusia
Rabu, 24 April 2024 22:13 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib