Makassar (ANTARA News) - Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Makassar mengajukan penghapusan buku atas kredit bermasalah atau "non performing loan" (NPL) sebesar 10 persen dari total kredit yang tersalurkan sebesar Rp10 miliar.
"Pengajuan penghapusan NPL itu karena kredit bermasalah sudah tidak dapat lagi diatasi, apalagi kredit bermasalah itu terjadi sejak Bank ini didirikan," ujar Direktur Utama BPR Makassar Bachtiar A Bong di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini penghapusan buku NPL itu sedang dikaji oleh Bank Indonesia (BI) dan tahun ini pihaknya mengajukan pengapusan buku kepada Bank Indonesia karena kredit macet di bank milik pemerintah ini sudah terlampau besar.
Ia mengungkapkan, beberapa tahun terakhir tercatat jumlah kreditur yang meminjam di BPR didominasi pedagang dan PNS dengan jumlah kreditur sekitar 400 nasabah.
"NPL-nya mencapai 10 persen dan terakumulasi sejak pemberian kredit pada awal BPR terbentuk. Saya menyadari, menghapus buku NPL tidak mudah karena ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi bank namun kami berharap bisa terealisasi tahun ini," katanya.
Menanggapi masalah kredit bermasalah itu, Komisi B DPRD Makassar meminta agar BPR tegas menyita aset kreditur dari para nasabah.
Jika itu tidak dilakukan, maka akan merugikan BPR Makassar. Parahnya, kini neraca laporan keuangan BPR telah cacat dengan NPL sebesar 10 persen.
Padahal aturan Bank Indonesia, NPL yang diperkenankan untuk penghapusan hanya sekitar lima persen saja.
Berdasarkan hasil laporan BPR Makassar pada triwulan pertama 2011 hingga kuartal I total pendapatan BPR telah mencapai Rp164,9 juta dari target 2011 sebesar Rp694,4 juta.
Sementara untuk realisasi pembiayan mencapai Rp151,2 juta dari target Rp619,7 juta. Laba rugi yang tercapai pada kuartal I sebesar Rp13,6 juta dari target tahun ini sebesar Rp74,7 juta.
(T.KR-MH/S006)
Berita Terkait
DP3A Makassar perkuat sinergi untuk perlindungan perempuan dan anak
Jumat, 29 November 2024 23:00 Wib
Wali Kota Makassar menerima kunjungan silaturahim Danlantamal VI
Jumat, 29 November 2024 22:59 Wib
RS PIP Makassar dan BPJS Kesehatan Makassar kerjasama tingkatkan layanan
Jumat, 29 November 2024 16:46 Wib
Danny Pomanto sampaikan 6 poin penting untuk ASN saat HUT Korpri
Jumat, 29 November 2024 16:25 Wib
Ketua Pia Ardya Garini Lanud Hasanuddin mengedukasi siswa lewat dongeng
Jumat, 29 November 2024 6:28 Wib
LSKP rilis temuan hasil pemantauan Pilkada 2024
Kamis, 28 November 2024 22:54 Wib
KPU Makassar mantapkan kesiapan rekapitulasi suara tingkat kecamatan
Kamis, 28 November 2024 22:47 Wib
Forkopimda dan Bawaslu Sulsel kawal ketat pelaksanaan Pilkada 2024
Kamis, 28 November 2024 16:54 Wib