Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat penyaluran kredit oleh Perbankan di wilayah Sulsel per Juli 2024 telah mencapai 161,5 triliun lebih atau meningkat sebesar 8,35 persen dibandingkan pada periode lalu senilai Rp149,07 triliun lebih.
Kepala Kantor OJK Sulselbar Darwisman melalui siaran persnya, Senin, menyebutkan, bila dilihat dari sektor ekonomi, kredit paling banyak disalurkan pada sektor perdagangan besar serta eceran dengan porsi 23,76 persen atau sekitar Rp38,3 triliun lebih.
Sedangkan untuk sisanya telah dibagi pada beberapa sektor ekonomi diantaranya, sektor jasa kemasyarakatan, sektor perburuhan, sektor perikanan, sektor hiburan, serta sektor pertanian. Selanjutnya, sektor perorangan ada sektor perikanan dan sektor industri.
Sementara itu ada pula diberikan ke beberapa sektor seperti non performing loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah. Namun secara keseluruhan, Darwisman bilang, di Sulsel nilainya cukup rendah serta berada pada level aman 3,02 persen
Kendati demikian, bila dilihat dari indikator bank umum yang menyalurkan kredit, kata dia, jauh lebih tinggi dari Bank Perekonomian Rakyat atau BPR per Juli 2024.
Untuk realisasi kredit pada bank umum tercatat telah mencapai Rp158,3 triliun lebih, atau tumbuh sekitar 8,33 persen bila dibandingkan pada periode Juli 2023 sebesar 146,2 triliun lebih.
Mengenai dengan realisasi BPR yang telah dialokasikan Rp3,13 triliun lebih, tetapi hanya mengalami pertumbuhan sebesar 9,58 persen jika dibandingkan pada periode tahun sebelumnya sebesar Rp2,85 triliun lebih.
Sebelumnya, OJK menargetkan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulsel mencapai Rp15 triliun pada semester pertama 2024.
Deputi Direktur Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional Kantor OJK Provinsi Sulselbar Bondan Kusuma beberapa waktu lalu di Makassar mengatakan, hal ini sejalan dengan tujuan OJK mendukung penuh program budi daya hortikultura Pemprov Sulsel melalui penyaluran KUR.
Menurut dia, pada 2023 KUR di Provinsi Sulsel sudah memenuhi target yakni Rp15,33 triliun, dan akan meningkat menjadi dua kali lipat pada 2024.
Selain itu, capaian distribusi KUR Rp15,33 triliun itu diberikan kepada 298.896 debitur.