Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Gojek Indonesia menggelar pelatihan konseling pemberian ASI (air susu ibu) bagi kader posyandu dan KB (keluarga Berencana) untuk mencegah stunting atau kekerdilan di Kota Makassar.
Pelatihan tersebut diawali dari seluruh kader di Puskesmas Panambungang sebagai salah satu lokus utama penanganan stunting di Makassar, Senin.
Kepala Dinas KB Kota Makassar drg Ita Anwar mengatakan pemberian ASI secara eksklusif sejak anak lahir hingga dua tahun sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya, sebab terdapat kolostrum yakni ASI pertama yang keluar dengan kandungan gizi lengkap.
"Pemberian kolostrum ini yang masih banyak tidak tahu manfaatnya, termasuk menyusui langsung bayinya padahal jika memerah ASInya dan disimpan ke dalam pendingin, bisa bertahan hingga tiga bulan," urainya.
Maka dari itu, konseling pemberian ASI ini digelar agar para kader lebih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Ita Anwar mengemukakan di hadapan para kader bahwa setiap kader harus mengawal perkembangan 6-7 orang anak stunting setiap harinya.
Mereka bertanggungjawab atas konsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk saat pemberian suplemen kepada anak baduta (bayi dua tahun) hingga balita (bayi lima tahun.
"Setiap hari harus dikontrol makannya, harus makan dan diukur tinggi badannya. Ini yang telah kita lakukan di tahun 2020 dan itu berhasil," ujarnya.
Pelatihan serupa juga akan digelar bagi kader posyandu pada wilayah kerja Puskesmas Barombong lantaran angka stunting di dua wilayah puskesmas tersebut menjadi yang tertinggi di Kota Makassar.
"Kali ini bersama Gojek Indonesia, kita akan lakukan intervensi kepada sekitar 150 orang pada dua wilayah, yakni Kecamatan Mariso dan Tamalate," ujarnya.
Pada Kecamatan Mariso targetnya sebanyak 52 orang melalui wilayah kerja Puskesmas Panambungang dan Kecamatan Tamalate 98 orang lewat Puskesmas Barombong.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk penyebarluasan buku 'Konseling Menyusui' yang ditulis oleh Nurbaya, seorang dosen dari Politekkes Mamuju Sulawesi Barat.
Pada kesempatan tersebut, Senior Manager Public Policy and Government Relations Gojek Sulawesi Mohammad Khomeiny mengemukakan pihaknya senantiasa berupaya untuk mendukung program-program Pemkot Makassar lewat berbagai macam kegiatan kolaborasi.
Beberapa di antaranya seperti pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum serta berupaya menghidupkan UMKM dengan berbagai kegiatan.
"Kami juga terus mengawal program pemerintah, ingin terlibat dalam perbaikan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
LSM KORAL: Pemberian konsesi ke Vietnam berpotensi ganggu kedaulatan
Minggu, 4 Desember 2022 12:17 Wib
Anggota DPR minta PLN tidak segmentif dan eksklusif dalam mengatasi krisis listrik
Rabu, 28 September 2022 9:35 Wib
DPRD dan Dinkes Makassar sosialisasikan Perda tentang ASI eksklusif
Minggu, 14 Februari 2021 0:00 Wib
Nestle komitmen dukung program ASI eksklusif
Sabtu, 6 April 2019 13:37 Wib
Ranperda ASI ekslusif larang promosi susu formula
Jumat, 22 Januari 2016 10:51 Wib
Hunian premier Makassar telan investasi Rp250 miliar
Sabtu, 12 Desember 2015 21:45 Wib
Wali Kota Makassar akui ASI ekslusif rendah
Kamis, 22 Oktober 2015 20:30 Wib
Tas Eksklusif Berbahan Songket untuk Pasar Dubai
Senin, 27 Oktober 2014 5:36 Wib