“Bagi yang ingin memulai usaha atau pelaku UMKM baru boleh saja prinsip ATM mengamati, menyalin dan memodifikasi. Tidak apa-apa dalam siklus seperti itu, tidak masalah jika sama-sama mengembangkan usaha, " kata Roem pada Meeta Press Makassar Culinary Night (MCN) 2022 di Makassar, Kamis.
Dikatakannya, untuk kreativitas dalam mengembangkan usaha, pihaknya siap menjembatani celah untuk mendaftarkan hak ciptanya melalui program Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Karena itu, lanjutnya, pihaknya berpesan kepada 77 tenant yang akan memeriahkan MCN 2022 agar yang tidak memiliki HAK segera mengelola HAK yang menjadi haknya.
“Kami di Dispar masih memiliki program yang memfasilitasi subsektor ekonomi kreatif untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual, itu gratis,” ujarnya.
Sedangkan dari sisi pemasaran produk UMKM, lanjutnya, saat ini pemerintah sedang menarik hilirisasi dan pada akhirnya dibantu dengan promosi dan kegiatan yang dilakukan untuk menawarkan produk secara langsung kepada konsumen.
Salah satu upaya tersebut, ia mencontohkan kegiatan MCN 2022 ini, yang memberikan kesempatan kepada 77 UMKM untuk menawarkan produknya langsung kepada pembeli. Produk kulinernya beragam mulai dari makanan tradisional hingga kontemporer.
Hal ini dibenarkan oleh Founder MCN Mistri Andi Muin. Dikatakannya, pada ajang MCN 2022 ini ada sekitar 400 UMKM yang mendaftar, namun hanya 77 pelaku UMKM bidang kuliner yang lolos seleksi.
“Inilah yang nantinya akan menjual produknya kepada pengunjung yang ditargetkan minimal seperti kegiatan tahun lalu sebanyak 35 ribu pengunjung keluar masuk,” jelasnya.
Ia berharap akhir dua hari kegiatan MCN 2022 ini, dapat melampaui pencapaian transaksi tahun lalu yang mencapai sekitar Rp300 juta lebih semalam, sehingga total transaksi selama dua malam mencapai Rp700 juta lebih.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan Judul: Kadis Pariwisata Makassar Ajak Pelaku UMKM Gunakan Prinsip "ATM"
