Jeneponto, Sulsel (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mendeklarasikan enam desa bebas buang air besar sembarangan.
"Deklarasi akan memotivasi masyarakat di desa atau kelurahan lainnya di Jeneponto," kata Bupati Jeneponto H Radjamilo di Kabupaten Jeneponto, Rabu.
Enam desa yang dideklarasikan bebas BABS itu adalah Desa Karaeng Layuk, Jombe, Bulo-Bulo, Monro-Monro, Kassi, dan Bulo Sibatang.
Menurut Radjamilo, deklarasi tersebut bukan tujuan seremonial belaka, namun harus ditularkan ke desa atau kelurahan lainnya di Kabupaten Jeneponto.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada 15 desa/kelurahan di Jeneponto yang bebas BABS, namun enam desa itulah yang lebih awal mencapai predikat ODF.
Untuk menstimulus masyarakat menggunakan jamban yang sesuai dengan standar kesehatan, lanjut dia, menskipun tidak ada dana khusus dalam APBD, namun melalui Anggaran Dana Desa dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki jamban, sehingga tidak melakukan BABS lagi.
Sementara itu, Chief of Party Usaid-IUWASH Louis O`brien mengatakan, pihaknya sangat gembira karena USAID bekerja sama dengan IUWASH yang telah mendampingi masyarakat Jeneponto sejak 2007, sudah membuahkan hasil.
"Kami yakin dengan kebersamaan dan saling mendukung, Kabupaten Jeneponto sudah ODF pada 2015 sesuai dengan target MGD`s", katanya. (Editor : BS Hadi)
Berita Terkait
Tujuh desa di Mamuju berkomitmen setop buang air besar sembarangan
Rabu, 15 November 2023 11:10 Wib
Dinkes Makassar mempercepat ODF dukung kualitas sanitasi
Kamis, 13 Juli 2023 1:42 Wib
Desa Sampulungan target bebas BABS 2020
Jumat, 17 Januari 2020 23:15 Wib
Kabupaten Gowa siap jadi daerah bebas BABS pada 2020
Kamis, 28 November 2019 20:18 Wib
Menteri PPN : 25 juta orang Indonesia masih babs
Selasa, 12 Februari 2019 21:42 Wib
Menteri Bappenas dorong penuntasan sanitasi nasional
Selasa, 12 Februari 2019 21:40 Wib
Unicef: Sanitasi buruk rugikan Indonesia Rp56 triliun
Kamis, 26 November 2015 21:59 Wib
Kadis PU: Baru 36 Persen Jamban Layak
Kamis, 23 Oktober 2014 16:36 Wib