Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan perkuat sinergi bersama Kabupaten Wajo dan Soppeng dalam upaya mengembalikan kejayaan sutra di daerah itu.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Aslam Patonangi dalam keterangannya di Makassar, Kamis, meminta komitmen semua pihak meningkatkan produktivitas sutra di Sulsel yang telah menjadi salah satu program prioritas Pemprov Sulsel ke depan.
"Kami meminta komitmen seluruh pihak untuk bisa bersinergi. Dua daerah (Wajo dan Soppeng) butuh saling pengertian, tidak ada ego kedaerahan. Yang penting kita bikinkan mekanisme pengawasan dan sinergi antara kita," ucapnya.
Terlebih lagi, kata Andi Aslam, untuk mendukung program prioritas tersebut, Pemprov Sulsel akan memberikan dukungan bantuan anggaran untuk pembelian bibit sutra untuk Kabupaten Soppeng dan Wajo.
Dengan begitu, dibutuhkan sinergi dan pengawasan untuk mensukseskan program ini sesuai dengan harapan Gubernur, yakni adanya peningkatan pendapatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Harapan Gubernur ada peningkatan pendapatan yang bisa dinikmati oleh masyarakat dengan adanya bantuan yang diberikan pemerintah provinsi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Aqil, menjelaskan Gubernur menginginkan agar program ini dapat terus berlanjut. Bahkan, untuk keberlanjutan program ini pemerintah akan memberikan bantuan untuk bahan bibit murbei pada tahun anggaran 2023 kepada Kabupaten Soppeng dan Wajo.
"Pak Gubernur inginkan program ini harus lanjut terus menerus. Program ini diharapkan berlangsung melalui sinergi semua OPD yang bersangkutan, khususnya di tingkat kabupaten kota," ucapnya.
Selain membahas pelaksanaan program tersebut, rapat itu juga membahas terkait mekanisme harga sutra dan bagaimana memasukkan produk tersebut ke dalam etalase e-katalog pemerintah.*