Pemprov Sulsel gelar Half Marathon 2023 eksplor area Geopark Maros dan Pangkep

Komunitas lari dan penyelenggara Geopark Half Marathon 2023 pada temu wartawan di Makassar, Selasa (21/02/2023). ANTARA Foto/Nur Suhra Wardyah

Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar Geopark Half Marathon 2023 dengan mengeksplorasi kawasan wisata Geopark Sulawesi Selatan yang berada di Kabupaten Maros dan Pangkep.

Kegiatan ini digelar pada 25 Juni 2023 di Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, yang merupakan salah satu bagian dari Geopark Maros Pangkep. Geopark Half Marathon 2023 menawarkan tiga kategori perlombaan yakni 5k, 10k dan 2k.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman pada temu wartawan di Makassar, Selasa mengemukakan bahwa event olahraga ini memiliki nilai tambah dengan mengeksplorasi kawasan wisata kebanggaan masyarakat Sulsel.

"Dengan diadakannya Geopark Half Marathon 2023, tentu berdampak bagi dunia wisata, juga ekonomi kerakyatan yang ada di daerah Maros-Pangkep. Ini juga menjadi ajang pembinaan bagi para atlet," kata Suherman.

Event ini sekaligus mempromosikan wisata keindahan kawasan Geopark Maros-Pangkep yang telah diakui dunia sebagai warisan Unesco. Sejumlah atlet Sulsel hingga nasional direncanakan akan turut menghadiri kegiatan ini.

"Walaupun kita tahu ini pariwisata tapi di dalamnya ada prestasi para atlet. Kita harus membangun perkembangan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten," ujar Suherman.

Sejumlah komunitas lari termasuk peserta dari masyarakat umum telah melakukan registrasi. Terdata, 50 persen dari target peserta 3.000 orang telah mendaftar. Pendaftaran mulai dibuka pada Februari ini secara online.

Para peserta nantinya akan berlari di antara kawasan karst yang dipastikan akan memberi pengalaman tersendiri bagi peserta. Terlebih Geopark Maros Pangkep sebentar lagi akan ditetapkan sebagai global geopark oleh UNESCO.

GM Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan mengemukakan masyarakat setempat juga akan diajak menerima manfaat dengan adanya kegiatan ini.

Para peserta tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan. "Kita zero waste, tidak ada sampah selama kegiatan berlangsung hingga selesai," kata Dedy.